TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING] Semua Personel KRI Nanggala-402 Tidak Bisa Diselamatkan 

Kapal selam KRI Nanggala-402 terbelah jadi tiga bagian

Press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4/2021). (IDNTimes/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Pencarian kapal selam milik TNI, KRI Nanggala-402 telah memasuki hari kelima. Saat ini Nanggala-402 dinyatakan dalam fase subsunk setelah sebelumnya dinyatakan sebagai fase submiss. Dengan ditemukannya bukti otentik yang diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, fase pencarian sudah menuju fase subsunk.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono pada press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4/2021) menyatakan bahwa semua personel Nanggala-402 tidak bisa diselamatkan. 

"Ditemukan bagian-bagian KRI Nanggala yang terbelah menjadi tiga bagian," jelasnya.

"(Personel) Sangat kecil bisa diselamatkan," ucap Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Minggu (25/4/2021) pukul 18.26 WITA menyampaikan KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau subsunk pada Jumat (24/4/2021) sore hari. 

Seperti diketahui, Sabtu (24/4/2021) dini hari pukul 03.00 WITA merupakan batas ketersediaan oksigen di KRI Nanggala-402. Kapal selam ini diperkirakan hilang di perairan Bali sekitar 60 mile laut utara Pulau Bali, pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Pencarian yang dilakukan melibatkan bantuan kekuatan militer negara asing.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4/2021), disaksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar" yaitu KRI Cakra-401.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Ada empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

Berita Terkini Lainnya