Bali Terancam Natal dan Tahun Baru Tanpa Wisman, BTB Ungkap Alasannya
Pemerintah disebut hanya punya waktu sampai 20 November 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Sampai saat ini belum ada wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Bali. Padahal pemerintah sudah membuka Bali untuk pariwisata internasional sejak 14 Oktober 2021 lalu.
Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang. Hal itu diungkapkan langsung oleh Chairman of Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, saat dihubungi IDN Times pada Selasa (17/11/2021).
Lalu apa penyebabnya? Bukankah Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan sudah ada sekitar 20.000 wisman yang memesan hotel untuk periode November 2021? Berikut penjelasan Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang kerap disapa Gus Agung:
Baca Juga: Bali Gagal Datangkan Wisatawan Asing, BTB: Cepat Buka Pasar Australia
1. Quick wins pariwisata Bali tinggal menghitung hari
Gus Agung menyampaikan bahwa pasar wisatawan yang potensial di antaranya Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jerman, dan Australia. Karenanya, border untuk negara-negara tersebut harus segera dibuka. Apabila ingin mengejar kunjungan wisatawan untuk bulan Desember, menurutnya yang berpotensi digarap dan bisa menjadi quick wins bagi Bali adalah pasar Australia.
Pemerintah disebutnya harus mengubah beberapa kebijakan yang mengganjal kedatangan wisman ke Bali. Gus Agung menekankan, pemerintah hanya punya waktu sampai tanggal 20 November 2021 apabila memang ingin menggaet pasar Australia. Apabila pemerintah tidak segera melakukannya, Gus Agung memastikan hingga akhir tahun 2021 ini tidak akan ada kunjungan wisman ke Bali.
“Sampai tanggal 20 ini kita nggak ada aturan ini, Christmast gone. Pasti ke Thailand semua,” ungkapnya.