Pelajar di Bali Bisa Mengadukan Kekerasan Melalui Molin GTS
Jangan takut untuk speak up ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melakukan gebrakan untuk menangani permasalahan kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar, baik siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menenngah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Inovasi ini menggunakan Mobil Perlindungan Goes To School (MoLin GTS) yang difungsikan untuk memfasilitasi pengaduan dari pelajar di Bali.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset Daerah Provinsi Bali, Ketut Wica, mengakui bahwa masih banyaknya kasus kekerasan terhadap anak atau pelajar yang tidak terlaporkan, serta kurangnya kesadaran bahwa mereka rentan menjadi korban kekerasan.
Baca Juga: Praktik Penyiksaan Masih Terjadi di Indonesia
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Cegah Sexual Abuse pada Anak-Anak
1. Masuk dalam nominasi inovatif Government Award
Mobil Perlindungan Goes To School (MoLin GTS) ini merupakan inovasi Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali. Inovasinya masuk ke dalam nominasi penghargaan Innovative Government Award. Untuk memvalidasi inovasi tersebut, Pemprov Bali telah menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan, Selasa (10/10/2023) kemarin.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset Daerah Provinsi Bali, Ketut Wica, menyampaikan Molin GTS termasuk satu dari 76 inovasi yang diusulkan ke Kemendagri RI, yang telah dipresentasikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali pada 15 September 2023 lalu.