Medical Tourism Kerja Sama dengan BTB Untuk Pariwisata Medis Bali
Jadi sekarang, liburan ke Bali untuk berobat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Bali resmi mendeklarasikan Bali Medical Tourism Association (BMTA) lantai dua di Ruang Pertemuan Bali Tourism Board (BTB) pada pukul 12.00 Wita, Selasa (29/6/2021). Asosiasi tersebut disepakati untuk menggaungkan potensi dan citra wisata medis Bali dalam dunia pariwisata, yang diklaim tak kalah canggih dan terjangkau dibandingkan negara lainnya.
Sebanyak 17 rumah sakit di Bali milik pemerintah, swasta, hingga klinik telah menyediakan layanan tersebut. Kali ini untuk memaksimalkan potensi pasar, asosiasi tersebut bekerja sama dengan BTB sebagai pihak yang menyanggupi promosi medical tourism (MT) ini.
1. Sebanyak 17 rumah sakit di Bali memiliki spesialis unggulan dalam dunia medis
Menurut keterangan Ketua BMTA, dr I Gede Wiryana Patra Jaya MMR, pemerintah sudah mencanangkan program medical tourism sejak tahun 2014 lalu, yang ditandai oleh penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata.
MT atau wisata medis merupakan bentuk diversifikasi pariwisata. Secara umum diartikan sebagai perjalanan seseorang dari satu daerah ke daerah lain dalam satu negara, atau dari satu negara ke negara lain untuk mencari pengobatan selama berlibur, maupun secara khusus datang untuk melakukan pengobatan.
Potensi wisata medis tersebut termasuk peluang besar yang dapat dikembangkan di Bali. Apalagi sudah ada rumah sakit dan klinik yang telah memenuhi persyaratan mulai dari aspek sumber daya manusia, sarana dan prasarana, akreditasi hingga sisi lainnya. Berikut ini adalah rumah sakit tersebut:
- RSUP Sanglah dengan unggulan layanan jantung terpadu
- RSU Bali Mandara dengan unggulan layanan kanker terpadu dan ortopedi
- RS Mata Bali Mandara dengan unggulan layanan mata
- RSPTN UNUD dengan unggulan layanan infeksi
- RS Mangusada Badung dengan unggulan layanan traumatology dan kanker terpadu
- RS BIMC Nusa Dua dengan unggulan layanan estetik (bedah plastic), kulit, dental dan cuci darah
- RSBIMC Kuta dengan unggulan layanan travel medicine
- RS Siloam Kuta dengan unggulan layanan jantung dan neuro
- RS Bali Royal (BROS) dengan unggulan layanan bayi tabung, bedah plastic, gastric banding
- RS Prima Medika dengan unggulan layanan kanker
- RS Kasih Ibu Denpasar dengan unggulan layanan neurologi (bedah syaraf)
- RS Kasih Ibu Saba dengan unggulan layanan hiperbarik untuk diving dan kecantikan
- RS Khusus Mata Ramata dengan unggulan layanan mata
- RS Bhayangkara dengan unggulan layanan hiperbarik
- Klinik Penta Medika dengan unggulan layanan evakuasi
- Dental 911 Clinic dengan unggulan layanan gigi
- Assist 221 dengan layanan unggulan evakuasi pasien.
“Di sini memang ada layanan khusus yang harus kami ciptakan di dalam rangka pengembangan daripada medical tourism di Bali ini ya,” kata Patra.