Diskes Bali Pantau Tempat Inap Warga Tokyo yang Positif Virus Corona
Dipantau sampai tanggal 4 Maret. Semoga Bali aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Beberapa hari terakhir Indonesia diramaikan oleh kabar penumpang asal Tiongkok bernama Jin, yang positif terinfeksi COVID-19 atau virus corona melakukan perjalanan ke Pulau Bali pada tanggal 22 Januari 2020.
Kabar kedua adalah seorang laki-laki warga Tokyo berusia 68 tahun, yang juga positif terinfeksi virus corona melakukan perjalanan ke Indonesia. ia tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok dalam kurun waktu 14 hari terakhir. Namun kabarnya, muncul gejala-gejala awal terinfeksi virus corona, pada tanggal 12 Februari.
Tanggal 15 Februari, ia bersama keluarganya disebut melakukan kunjungan ke Indonesia. Setelah kembali ke Jepang pada tanggal 19 Februari, warga Tokyo ini mengalami kesulitan bernapas.
Kabar ini akhirnya mendapat reaksi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya. Berikut ini tanggapannya:
Baca Juga: Turis Tiongkok di Bali Sepi, Pengusaha Dodol Buah Beralih Jual Online
1. Suarjaya menduga laki-laki Tokyo tersebut terinfeksi di luar Indonesia
Suarjaya menduga, laki-laki Tokyo tersebut terinfeksi di luar Indonesia, atau mungkin negaranya sendiri di Jepang. Asumsi Suarjaya semakin kuat, karena pihaknya telah melakukan penelusuran dan tidak ada gejala-gejala sakit (Gejala terinfeksi virus corona) di Bali.
“Yang jelas tidak dapat di Bali. Sakitnya di Jepang, di Bali tidak ditemukan. Kami sudah telusuri tidak ada yang sakit. Dia kan ke sini dengan keluarganya. Kalau dia kena, keluarganya kan pasti kena. Kenyataannya dia saja yang kena, keluarganya tidak. Intinya wisatawan itu kenanya di Jepang atau di tempat lain, bukan di Bali dan Indonesia,” tegasnya saat dihubungi, Rabu (26/2).
Baca Juga: 966 Turis Tiongkok di Bali Ajukan Perpanjangan Izin Darurat