TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertengkar saat Mabuk Arak, Perempuan di Buleleng Tewas Dipukul Suami

Semoga tidak ada lagi kejadian yang seperti ini ya

Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di warungnya. (Dok. IDN Times/Polres Buleleng)

Buleleng, IDN Times – Seorang perempuan bernama Sri Indrawati (41) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar, di Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon, Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Nyawa Sri hilang di tangan suaminya sendiri, Suin (49), yang menikahinya secara siri.

Diketahui bahwa pelaku baru mengetahui korban meninggal keesokan harinya. Kejadian ini kemudian ia laporkan sendiri ke kantor kepolisian setempat. Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi? Apa pemicunya? Berikut fakta-fakta pembunuhan seorang perempuan di Buleleng:

Baca Juga: Rebutan Cowok, Dua Remaja di Buleleng Saling Tantang Hingga Berkelahi

1. Pelaku dan korban sempat bertengkar dan adu mulut

Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di warungnya. (Dok. IDN Times/Polres Buleleng)

Menurut keterangan Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, pelaku, korban, dan dua orang temannya mengonsumsi minuman keras jenis arak di warung, pada Senin (22/11/2021), pukul 20.00 Wita. Tak berselang lama, pada Selasa (23/11/2021) pukul 00.00 Wita, pelaku dan korban terlibat pertengkaran dan adu mulut sampai terjadi pemukulan.

“Berawal dari empat orang minum minuman keras di warung Pojok yang ada di Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon. Berakibat terjadinya pertengkaran mulut antara korban dan pelaku,” ungkapnya.

2. Korban dipukul berulang-ulang pada bagian kepala

Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di warungnya. (Dok. IDN Times/Polres Buleleng)

Saat pertengkaran terjadi, pelaku tidak dapat mengendalikan emosi. Kemudian pelaku memukul kepala korban berulang-ulang sampai korban tidak sadarkan diri. Pelaku pun ikut tertidur di dalam satu kamar dengan korban.

Barulah sekitar pukul 04.00 Wita, pelaku bangun dan mendapati korban sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi kaku. Pelaku kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.

“Pelaku membangunkan korban ternyata korban sudah dalam keadaan kaku,” ungkap AKBP Andrian Pramudianto. Penyidik kepolisian hingga saat ini masih mendalami motif dan modus kejadian tersebut.

Berita Terkini Lainnya