TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bunuh Anjing Liar, Laki-laki di Badung Terancam 3 Bulan Penjara

Pelaku marah karena kakinya digigit

Pelaku pembunuhan anjing dipicu karena tidak terima digigit. (Dok.IDN Times/Polsek Kuta Selatan)

Badung, IDN Times – Seorang laki-laki bernama Fajar As’ad (42), harus berurusan dengan hukum usai videonya saat membunuh anjing viral. Ia terancam penjara selama 3 bulan karena diduga melanggar Pasal 302 KUHP, kendati sudah meminta maaf secara terbuka.

Kepolisian Sektor Kuta Selatan mengungkapkan bahwa yang bersangkutan tidak terima ketika anjing yang terkonfirmasi liar tersebut menggigit betisnya.

Baca Juga: Selidiki Kasus Pembunuhan di Denpasar, Polisi: Ada Jaringan Prostitusi

1. Tak terima karena anjing itu menggigit betisnya

Pexels/rawpixel.com

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Nyoman Karang Adiputra, menyampaikan bahwa perbuatan ini dipicu saat pelaku dikejar anjing dalam perjalanan dari arah Rumah Sakit Udayana melewati Perum Puri Jimbaran, Jumat (25/12/2022), pukul 15.30 Wita lalu.

Pada jarak 30 meter di kawasan perumahan tersebut, seekor anjing mengejarnya dan langsung menggigit betis kiri pelaku. Setelah menggigit, anjing tersebut lari meninggalkan pelaku.

“Status anjing liar. Kami belum terima hasil visum (luka gigitannya),” ungkap Kompol Nyoman Karang Adiputra, Jumat (6/1/2023).

2. Tembak leher anjing dengan senapan angin

Ilustrasi senapan angin yang digunakan untuk menembak (Dok.IDN Times/istimewa)

Geram dan tidak terima digigit, pelaku kemudian pulang ke rumahnya untuk mengambil senapan angin dan golok. Lalu menuju ke lokasi awal dan menemukan anjing tersebut berada di depan sebuah rumah di Perum Puri Jimbaran.

Pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar tentang pemilik anjing tersebut. Namun para saksi mengaku tidak tahu. Mendengar jawaban tersebut, sehingga pelaku langsung menembak leher anjing yang mengigitnya menggunakan senapan angin.

Anjing yang terluka sempat lari masuk ke dalam pekarangan rumah sebelum akhirnya tewas karena pukulan golok di kepalanya. Bangkai anjing lalu dibawa pulang oleh pelaku menggunakan sepeda motor.

“Pelaku merasa kesal dan emosi, akhirnya pulang ke rumah untuk ambil senapan dan golok. Melakukan penembakan ke arah leher,” jelas Kompol Nyoman Karang Adiputra.

Berita Terkini Lainnya