5 Teroris Ditangkap di NTB, Pelabuhan Padangbai Bali Diperketat
Tokoh adat hingga perangkat desa dilibatkan juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menangkap 13 orang terduga teroris di tiga wilayah yaitu Jakarta, Makassar dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Lima orang di antaranya berasal dari NTB, yang ditangkap oleh Densus 88 di Mataram. Kepolisian menyebutkan mereka dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Dilihat letak Provinsi Bali yang begitu dekat dengan wilayah NTB, maka kekhawatiran potensi para terduga teroris masuk ke Bali memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Bagaimana pengamanan di pintu masuk Bali bagian timur, khususnya di Pelabuhan Padangbai setelah penangkapan lima terduga teroris di Mataram? Berikut ini ulasannya.
Baca Juga: [BREAKING] Kapolri: 5 Teroris Kelompok JAD Ditangkap di NTB
Baca Juga: Aksi Heroik Jukir Cosmas, Cegat Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral
1. KP3 Pelabuhan Padangbai melakukan pengamanan di pintu masuk Bali Timur
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, menyampaikan setiap hari ada petugas KSO yang berjaga-jaga di lapangan bongkar muat. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga semakin ketat memeriksa Surat Keterangan Sehat keluar-masuk Bali. Termasuk Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) atau sering disebut KP3 bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ikut berjaga di penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.
“Terkait pengamanan, petugas KP3 siaga pengawasan di pelabuhan. Mengecek setiap kendaraan keluar pelabuhan. Teman-teman KP3 lebih intens tentunya,” jelasnya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pada Selasa (30/3/2021).