Andika Perkasa Ungkap Indonesia Agar Tidak Terlibat Konflik
Katanya sih, biar perekonomian Indonesia semakin kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Indonesia memiliki keunggulan sendiri dalam mempertahankan perekonomiannya di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang mulai susah. Hal ini diungkap oleh Jenderal (Purn) M Andika Perkasa dalam kuliah umum dengan topik Tantangan Generasi Muda Indonesia di Era Disrupsi yang diselenggarakan di Ruang Aula Fakultas Hukum (FH) Universitas Udayana (Unud), Kota Denpasar, Selasa (12/9/2023) siang.
Ia menilai ada keuntungan ketika Indonesia mengambil sikap tidak terlibat konflik, termasuk perang Rusia-Ukraina. Sikap seperti ini harus tetap dipertahankan guna penguatan perekonomian Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Andika Perkasa Siap Jika Didapuk Jadi Cawapres Ganjar
1. Perang Rusia-Ukraina berdampak pada ekspor minyak dunia
Andika mengatakan, dampak perang Rusia-Ukraina dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Mengapa? Sebab menurutnya, Rusia merupakan negara penghasil minyak dunia sebesar 10 persen, coal (batubara), dan nikel. Sedangkan Ukraina merupakan penghasil gandum yang menyuplai 15 persen gandum, dan 15 persen jagung di dunia.
Sejak perang kedua negara pecah, berdampak pada aktivitas ekspor produk negara tersebut. Akibatnya harga minyak dunia, dan batu bara mengalami kenaikan.
“Harga energi naik semua. Termasuk harga komoditas nonenergi tadi. Gandum, jagung juga naik semua. Termasuk di Indonesia terkena dampaknya,” jelasnya.