TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alon-alon Semeton! Sudah 70 Nyawa Melayang di Jalan Selama Awal 2020

Sebagian besar karena tidak konsentrasi mengendarai motor

ilustrasi. burialplanning.com

Denpasar, IDN Times - Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Denpasar cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan pada Selasa (17/3). Selama awal tahun 2020 sampai saat ini tercatat sebanyak 70 nyawa melayang sia-sia di jalan.

1. Rentang usia antara 20 hingga 35 tahun

Tempat kejadian kecelakaan mobil Tesla yang dikemudikan oleh Walter Huang. (NBC Bay Area)

AKBP Jansen Avitus menegaskan bahwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian hingga 70 korban jiwa di wilayah hukumnya ini sesungguhnya lebih fatal daripada efek kematian korban kasus nomor 25 wabah COVID-19 beberapa waktu lalu di Denpasar.

Mengapa? Jansen menyebutkan bahwa ini kasus nyata yang langsung dihadapi oleh masyarakat di Bali.

“Bahaya, ya itu kecelakaan lalu lintas menyebabkan kematian. Faktanya seperti itu. Lebih berhati-hati lagi dalam mengemudikan kendaraan. Itu yang lebih fatal sebenarnya,” terangnya.

Mereka yang terlibat dan meregang nyawa akibat kecelakan kendaraan bermotor ini dalam rentang usia 20 hingga 35 tahun.

2. Banyak faktor penyebab kecelakaan yang menelan korban jiwa

pixabay/jarmoluk

Faktor kelalaian pengemudi menjadi faktor utama penentu keselamatan dalam berkendara. Beberapa kelalaian tersebut antara lain karena kondisi pengemudi yang tidak fit/sehat, tidak konsentrasi, dan dalam pengaruh minuman beralkohol. Hal tersebut menyebabkan kecelakaan tunggal/Out of Control (OC) maupun terlibat kecelakaan dengan pengendara lainnya.

“Yang jelas faktor kelalaian pengemudi. Faktor kelalaian ini bisa pengemudi tidak fit, tidak konsentrasi, atau ada faktor lain mengonsumsi minuman keras. Karena hasil beberapa otopsi korban ada yang mabuk," terangnya.

Berita Terkini Lainnya