5 Pertimbangan Saat Kepincut Motor Custom

Punya motor bawaan pabrik itu sah-sah saja. Tetapi kalau kamu ingin tampil beda, motor custom bisa jadi opsi yang bikin kamu makin karismatik. Bukan saja soal gaya, tetapi juga tentang selera dan cara menunjukkan siapa kita di jalanan.
Namun tunggu dulu. Sebelum buru-buru ke bengkel motor custom, luangkan waktu untuk memikirkan 5 hal penting ini. Jangan sampai ikutan tren bikin dompet kamu sekarat dan menambah pusing. Let’s ride smart!
1. Perhatikan legalitas motor custom biar gak kena tilang

Bikin motor custom tanpa memikirkan surat-suratnya sama seperti mengendarai motor tanpa pakai helm. Keren, sih. Vibes Dilan 1990 dapat. Tetapi kalau sampai celaka, bisa bikin ruwet juga.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009, motor yang sudah diubah bentuknya wajib hukumnya melakukan registrasi ulang di Samsat. Kalau tidak, kamu bisa dapat surat cinta pas lagi sunmori.
2. Biaya motor custom itu gak seimut kelihatannya

Biaya building motor custom itu bisa sangat bervariasi. Kalau kamu kira bawa uang Rp5 juta sudah cukup untuk motor cafe racer, siap-siap saja sering mampir ke bengkel.
Menurut Katros Garage, biaya modifikasi motor memang bisa dimulai dari angka Rp5 juta. Namun itu, baru hal-hal kecil. Kenaikan harga bisa terjadi kalau mau full custom yang gak rewel di jalan dan bikin dompet agak tenang. Harga yang realistis berada di kisaran Rp20-100 juta.
Tentukan dulu gaya motor yang kamu mau: scrambler, tracker, bobber, atau cafe racer. Baru hitung bujet. Jangan sampai baru setengah jalan, dana di kantong sudah ludes terbakar.
3. Keren, sih. Tapi yakin nyaman?

Banyak motor custom yang dibuat tampil memukau. Namun sejujurnya lebih sering bikin pinggang pegal. Jok yang tipis, stang ceper, dan suspensi keras memang keren untuk dilihat. Tetapi, belum tentu enak buat diduduki setiap hari.
Kalau kamu mau motor harian yang tetap bisa buat gaya, mending diskusi dulu sama orang yang paham. Biar gaya dapat, kenyamanannya tetap terawat.
4. Bengkel motor custom gak boleh asal pilih

Hanya karena keseringan lewat di beranda atau fyp kamu, bukan berarti bengkel itu tepat untuk uangmu berlabuh. Carilah bengkel untuk modifikasi motor yang cocok dengan visi kamu, mengerti gaya yang kamu mau, dan bisa dipertanggungjawabkan hasil karyanya.
Jangan lupa, makin unik part yang kamu pakai, makin susah juga cari penggantinya. Jadi minta catatan lengkap tentang komponen yang dipasang. Jangan sampai kamu dapat barang rusak dengan harga gak wajar.
5. Motor custom bukan investasi

Hanya karena harga motor custom itu bervariasi dan pada tinggi-tinggi. Bukan berarti saat mau dijual harganya bisa tumbuh makin mahal. Pikirkan lagi. Meski bisa jadi barang koleksi, tidak berarti semua orang ingin punya. Ingat, modifikasi motor itu sesuai selera. Tidak semua orang cocok dengan hasil rakitan kamu.
Banyak motor custom yang dijual rugi di marketplace. Bahkan ada yang nilainya turun hingga 40-60 persen dari biaya awal karena susah mencari pembeli yang seleranya sama.
Solusinya? Jangan pandang motor custom demi keuntungan. Motor ini tujuannya buat kamu bangga memakainya setiap hari. Sebab motor keren bisa memberi rasa puas yang tak ternilai.
6. Gaya boleh, tapi logika tetap dirawat

Motor custom memang bikin siapa saja yang melihat jadi makin stylish. Namun gaya saja gak cukup jika gak ada persiapan matang. Dari legalitas, anggaran dana, kenyamanan, hingga mikir after sales motor itu.
Semua harus dipertimbangkan dengan matang dulu. Sebab, sayang banget dana sebanyak itu dipakai tanpa ada hitungan. Mending beli supra batok getar.