Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Film Lawas Marissa Haque, Dapat Penghargaan FFI

Marissa Haque saat meraih pengghargaan dalam dunia hiburan. (Instagram.com/marissahaque)
Marissa Haque saat meraih pengghargaan dalam dunia hiburan. (Instagram.com/marissahaque)

Sebuah kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Artis era 1980-an sekaligus sebagai politikus, Marissa Haque, meninggal dunia, pada Rabu (2/10/2024) dini hari. Ia meninggal dalam usia 61 tahun.

Seperti kita ketahui, Marissa Haque adalah artis papan atas pada era 1980-an hingga 1990-an. Ia memerankan banhak film yang selalu mendapatkan perhatian dari publik pencinta film Indonesia kala itu. Berikut adalah beberapa film lawas Marissa Haque beserta sinopsisnya.

1. Kembang Semusim, film debut Marissa Haque

Film Kembang Semusim dirilis pada 1980. Film yang disutradarai oleh MT Risyaf ini menjadi film debut Marissa Haque. Dalam film ini, ia berperan sebagai Mirna.

Film ini bercerita tentang Mirna yang tinggal di Sambas, Kalimantan, sedang mencari ibunya. Ibunya telah cerai dengan ayahnya, dan memilih untuk menikah lagi dengan Wijaya. Mirna menemui ibunya di ibu kota. Ia melihat kehidupan ibu dan keluarga barunya tidak baik-baik saja. Mirna harus menghadapi situasi tersebut dan membantu ibunya keluar dari permasalahan.

2. Hukum Karma, film laga Marissa Haque

Film Hukum Karma dirilis pada 1982. Film laga klasik ini disutradarai oleh Allan Lunardi, Jimmy Atmaja, dan Pitrajaya Burnama. Marissa Haque berperan sebagai Fitri dalam film ini.

Hukum Karma bercerita tentang pembalasan seorang anak perempuan bernama Fitri. Ibu Fitri, Darti (Sri Gudhi)  menjadi korban pelet dan dinodai oleh pria bernama Bramono (Hendra Cipta). Bramono menyalahgunakan ilmunya untuk menodai beberapa gadis, termasuk Darti. Darti melahirkan anak bernama Fitri, dan meninggal setelah melahirkannya.

Fitri berusaha mencari Bramono dan mengungkap kejahatan yang telah dilakukannya. Bramono berusaha mencelakakan Fitri, yang kemudian ia ketahui sebagai anaknya. Fitri mendapatkan kesaktian dari Jubah Hitam, sekaligus sebagai guru dari Bramono. Dengan kesaktiannya, Fitri berhasil mengalahkan Bramono.

3. Tinggal Landas Buat Kekasih, Marissa Haque bermain bersama Ikang Fawzi

Film Tinggal Landas Buat Kekasih dirilis pada 1984. Sophan Sophiaan menjadi sutradara sekaligus pemeran utama dalam film ini sebagai Wimar. Marissa Haque mendapatkan peran sebagai Lia, anak dari Wimar.

Film ini bercerita tentang keretakan rumah tangga Wimar dan Titi (Tatiek Wardiono). Hal ini disebabkan karena meninggalnya putra mereka saat sedang berlatih menerbangkan pesawat. Wimar memilih untuk bersama Ida (Widyawati), kekasih lamanya. Mereka hidup bersama Lia.

Kemudian muncul masalah, Lia hamil di luar nikah. Ida meminta Lia untuk menggugurkan kandungan, namun hal tersebut tidak terjadi. Ida meninggal karena kecelakaan mobi. Wimar malah kembali lagi kepada istrinya, Titi, sesuai surat wasiat Ida. Pacar Lia, Dedy (Ikang Fawzi), berjanji akan bertanggung jawab atas kehamilannya Lia.

Marissa Haque mendapatkan penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 1985 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih.

4. Biarkan Bulan Itu, berperan sebagai Dewi

Film Biarkan Bulan Itu dirilis pada 1986. Film garapan sutradara Arifin C Noer ini diproduksi oleh PT Rapi Films. Dalam film ini, Marissa Haque berperan sebagai Dewi seorang sekretaris.

Film ini mengisahkan tentang Dewi yang menjadi kekasih gelap bosnya, Dayan (El Manik). Dayan merasakan bahwa istrinya, Anneke (Rima Melati) selalu sibuk dengan pekerjaannya, tidak punya waktu bersama keluarga. Dalam kekosongan hati ini, Dayan kemudian menaruh hati pada Dewi, sekretarisnya. Dewi pun merasa nyaman dan membalas perasaan bosnya tersebut.

Di sisi lain, seorang pemuda, Ferico (Ikang Fawzi), juga menaruh hati kepada Dewi. Namun Dewi justru lebih memilih Dayan, walaupun dari segi usia jauh lebih tua. Akhir cerita, Dayan memilih kembali kepada Anneke, setelah Anneke menyadari kekeliruannya selama ini. Marissa Haque mendapatkan nominasi FFI 1987 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Biarkan Bulan Itu.

5. Yang Tercinta, Marissa Haque sebagai Produser

Film Yang Tercinta dirilis pada 1991. Film ini disutradarai oleh MT Risyaf. Dalam film ini, Marissa Haque merangkap menjadi produser sekaligus sebagai pemeran Bunga.

Film ini mengangkat kisah perempuan bernama Bunga. Bunga ternyata adalah anak gelap dari pengusaha kaya bernama Umar Abdulah (Sophan Sophiaan). Umar mengetahui bahwa Bunga adalah anaknya dalam sebuah pesta ketika melihat dia mengenakan bros milik ibu Bunga, seorang perempuan Belanda yang diperankan oleh Minati Atmanegara.

Bunga ternyata adalah calon istri dari Denny (Dolly Martin), yang merupakan anak dari Umar Abdulan. Umar kemudian berusaha menjauhkan Bunga dengan Denny, karena mereka adalah saudara dari ibu yang berbeda. Umar meminta Barli (Ikang Fawzi) untuk mendekati Bunga. Setelah bisa mendekati Bunga, Barli justru membeberkan rahasia-rahasia hubungan darah Bunga dan Umar.

Selain sebagai artis, Marissa Haque juga terjun ke dunia politik. Istri dari Ikang Fawzi ini terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2004-2009. Selamat jalan Marissa Haque.

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us