6 Cara Pintar Menggunakan Bumbu Dapur Kedaluwarsa Jadi Barang Berguna

Punya rak penuh bumbu dapur yang sudah lama tak terpakai, lalu baru sadar ternyata sebagian sudah kedaluwarsa? Jangan buru-buru dibuang, karena ternyata bumbu dapur yang sudah lewat masa pakai masih bisa kamu manfaatkan dengan cara lain, lho.
Memang, menurut para ahli, bumbu tidak membusuk seperti makanan segar, hanya saja aromanya berkurang dan rasanya sudah gak sekuat sebelumnya. Jadi, meski kurang cocok dipakai untuk masakan, bumbu-bumbu ini tetap punya potensi jadi barang berguna di rumah.
Daripada menambah tumpukan sampah, kamu bisa memanfaatkan bumbu kedaluwarsa untuk berbagai keperluan mulai dari perawatan rumah, menjaga tanaman, sampai sebagai bahan pewangi alami. Dengan begitu, bukan hanya menghemat pengeluaran, kamu juga bisa lebih ramah lingkungan. Yuk, simak beberapa ide kreatif yang bisa kamu coba.
1. Membuat potpourri alami

Kalau kamu suka rumah dengan aroma segar, bumbu kedaluwarsa bisa jadi bahan potpourri alami. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu merebus air lalu tambahkan kayu manis, cengkeh, atau pala yang sudah tak terpakai.
Uap wangi dari rebusan itu bisa menyebar ke seluruh ruangan dan membuat suasana rumah jadi lebih nyaman. Selain simpel, cara ini juga jadi alternatif pengharum ruangan tanpa bahan kimia tambahan.
2. Jadi pengusir serangga

Beberapa bumbu ternyata bisa berfungsi sebagai pengusir serangga alami. Daun salam yang sudah gak segar lagi bisa kamu taruh di sudut rumah untuk mengusir kecoak, sementara bubuk kayu manis bisa ditaburkan di jalur semut agar mereka gak masuk ke rumah.
Menurut pengalaman para koki, aroma kuat pada bumbu tertentu masih bisa mengganggu indra penciuman serangga, meski rasa bumbunya sudah berkurang. Praktis kan, bisa mengurangi penggunaan obat serangga kimia.
3. Menjaga tanaman dari hama dan jamur

Kalau kamu hobi berkebun, bumbu kedaluwarsa bisa jadi penyelamat tanamanmu. Bubuk cabai atau merica bisa ditaburkan di sekitar tanaman agar kelinci atau hewan kecil lain enggan mendekat.
Kayu manis kedaluwarsa juga bisa dipakai sebagai fungisida alami. Caranya, campurkan bubuk kayu manis dengan air, diamkan beberapa jam, lalu saring sebelum disemprotkan ke daun tanaman. Cara ini bisa membantu mengurangi serangan jamur tanpa perlu bahan kimia keras.
4. Jadi penyegar karpet alami

Bumbu dapur yang aromanya masih tersisa bisa dipakai untuk menyegarkan karpet. Kamu cukup menaburkan sedikit bubuk jahe atau rosemary di permukaan karpet, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan dengan vacuum.
Hasilnya, karpet jadi lebih wangi dan segar. Cara ini cocok kalau kamu ingin suasana ruangan lebih harum tanpa harus membeli produk pembersih khusus.
5. Bahan tambahan untuk sabun buatan sendiri

Kalau kamu suka bereksperimen dengan DIY, bumbu kedaluwarsa bisa dipakai untuk campuran sabun buatan sendiri. Misalnya, bubuk lavender atau kayu manis bisa ditambahkan ke adonan sabun untuk memberikan aroma alami.
Walaupun sudah gak maksimal untuk makanan, aroma dari bumbu itu tetap bisa memberi sensasi segar saat digunakan di kulit. Selain unik, hasilnya juga bisa jadi sabun dengan karakteristik aroma yang khas.
6. Pewarna alami untuk kerajinan

Beberapa bumbu seperti kunyit atau paprika bisa menghasilkan warna alami yang cantik. Kamu bisa merebus bumbu tersebut dan menggunakan air rebusannya sebagai pewarna untuk kain kecil, kertas, atau bahkan telur hias.
Hasil warnanya memang tidak sepekat pewarna sintetis, tapi justru terlihat lebih alami dan menarik. Ini bisa jadi ide seru untuk aktivitas kreatif di rumah.
Bumbu dapur kedaluwarsa ternyata masih punya banyak manfaat di luar masakan. Mulai dari pengharum ruangan, pengusir serangga, hingga bahan pewarna alami, semuanya bisa kamu manfaatkan tanpa harus khawatir terbuang sia-sia.
Jadi, lain kali kalau menemukan botol bumbu lama di rak dapur, jangan langsung dibuang, ya. Coba dulu trik-trik sederhana ini agar kamu bisa lebih hemat sekaligus ramah lingkungan.