TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Negatif Anak dan Cara Mengatasinya 

Coba lakukan dengan cara yang lebih halus ya

ilustrasi anak dan orang tua. (Pexels.com/Andrea Piacquadio))

Kebiasaan buruk yang dilakukan secara berulang, tentu perlu diperhatikan dengan lebih serius. Terlebih apabila hal ini dilakukan oleh anak-anak. Kebiasaan itu bisa sangat berpengaruh pada masa depannya. 

Tapi jangan khawatir, kebiasaan buruk pada anak bisa dihilangkan secara perlahan. Lalu bagaimana caranya? Nah kamu bisa simak ya di bawah ini kebiasaan negatif anak dan cara mengatasinya: 

Baca Juga: Anak Menjadi Picky Eater? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

1. Mengisap jempol 

ilustrasi anak yang mengisap jempol. (Pexels.com/Lyudmila Logvinenko)

Kebiasaan mengisap jempol biasanya dimulai setelah bayi lahir dan berlanjut sampai usia dua hingga empat tahun. Apabila Sebagian besar bayi berhenti mengisap jari mereka secara alami pada usia dua sampai tiga tahun, namun ada juga bayi lain yang mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Apabila anak kamu masih melakukan kebiasaan buruk itu, cobalah untuk menjelaskan mengapa kebiasaan itu tidak baik. Berikan apresiasi setiap kali mereka berhenti melakukannya. Jika anakmu melakukannya secara gak sadar, ingatkan mereka dengan lembut dan minta menghentikan kebiasaan itu.

2. Mengupil 

ilustrasi mengupil. (Pexels.com/Yan Krukov)

Kebiasaan buruk pada anak-anak dari semua kelompok umur adalah mengupil. Anak-anak bisa melakukan kebiasaan itu terus-menerus karena pada usia itu ada penumpukan lendir. Beri sang anak pemahaman dengan lembut bahwa mengupil gak baik dilakukan. Dorong mereka untuk menggunakan tisu.

Setiap kali kamu melihat mereka mengupil, minta mereka untuk mencuci tangan. Bagi anak yang lebih belia, gunakan sarung tangan untuk mencegah mereka mengupil. Potong kuku mereka untuk mencegah pendarahan dan infeksi di dalam hidung.

3. Bermain handphone secara berlebihan

ilustrasi anak yang bermain HP. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak-anak selalu mencoba meniru orang dewasa. Ketika kita menggunakan smartphone, tablet, laptop, dan gadget lainnya secara berlebihan, mereka secara alami akan meniru kebiasaan itu. Selain itu, menawarkan smartphone atau tablet telah menjadi cara orangtua untuk menenangkan anak yang rewel, memberi makan, atau membuat mereka sibuk.

Nah, untuk menghentikannya, pastikan anak-anakmu menggunakan smartphone hanya untuk tujuan pendidikan. Buat mereka sibuk dengan kegiatan lain yang menyenangkan supaya mereka gak meminta smartphone. Tonton konten di smartphone bersama-sama agar kamu bisa menjelaskan kepada mereka apa yang boleh mereka lihat dan apa yang gak boleh dilihat.

4. Kebiasaan makan yang buruk 

ilustrasi anak yang sedang makan. (Pexels.com/Jill Wellington)

Contoh dari kebiasaan makan yang buruk adalah saat anakmu gak mengonsumsi makanan dengan benar, terlalu banyak makanan manis, seperti cokelat dan es krim, mengonsumsi junk food, dan gak sarapan. Ketika anakmu gak mau makan makanan bergizi, itu bisa membuat masalah kesehatan.

Jika anakmu melewatkan waktu makan, cobalah untuk memberi camilan atau makanan sehat favoritnya selama waktu tersebut. Cobalah untuk menawarkan berbagai makanan sehingga mereka bisa membuat pilihan. Sertakan buah dan makanan berbasis karbohidrat dan protein. Kalau mereka gak ingin makan, jangan dipaksa. Jangan lupa untuk menjadwalkan makan supaya mereka terbiasa dengan waktu makan yang kamu tentukan.

Verified Writer

Le DixAiles

Terbiasa dipermainkan oleh hidup

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya