TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Sarjana dan Diploma, Sudah Tahu?

Makanya diploma lebih sering turun ke lapangan ya

ilustrasi kuliah (unsplash.com/javotrueba)

Bagi seorang pelajar terutama mahasiswa, istilah sarjana dan diploma mungkin sudah bukan hal yang asing. Tapi apakah sebenarnya kamu paham perbedaan keduanya? Meski sama-sama termasuk program pendidikan di perguruan tinggi, rupanya ada beberapa perbedaan yang harus kamu perhatikan.

Apalagi jika kamu sedang menentukan ke mana selanjutnya akan menempuh jenjang pendidikan tinggi. Biar gak salah dan keliru, berikut penulis sajikan beberapa perbedaan antara sarjana dan diploma. Check this out!

Baca Juga: 5 Trik Cari Topik Skripsi, Bukan Momok Menakutkan Kok!

Baca Juga: 5 Trik Lolos Beasiswa Meski Tak Punya Prestasi Akademik

1. Pengertian

ilustrasi kuliah (unsplash.com/domlafou)

Program sarjana disebut juga dengan pendidikan akademik, di mana mahasiswanya diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan lainnya. Program sarjana juga memiliki beberapa tingkatan yaitu sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3).

Sementara program diploma atau sering juga dikenal sebagai pendidikan vokasi adalah pendidikan yang menunjang mahasiswanya pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Program diploma meliputi diploma 1 (D1), diploma 2 (D2), diploma 3 (D3), dan diploma 4 (D4).

2. Pendaftaran

ilustrasi ujian (unsplash.com/benmullins)

Selain berbeda waktu, sistem dan nama pendaftaran keduanya pun berbeda. Namun keduanya tetap memiliki beberapa jalur masuk yang bisa dipilih oleh calon mahasiswanya.

Untuk program sarjana jalur masuknya bisa melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), atau Ujian Mandiri. Sedangkan program diploma, pendaftarannya bisa melalui SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) atau SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri).

3. Materi yang dipelajari

ilustrasi kuliah (unsplash.com/Kenny Eliason)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa program diploma mempersiapkan lulusannya untuk masuk ke dalam dunia kerja. Maka fokusnya akan lebih menitikberatkan pada teori. Bahkan persentase praktik di program diploma 60 persen lebih besar dari persentase materinya, yaitu 40 persen.

Sebaliknya, program sarjana memiliki persentase materi 60 persen dan 40 persen praktik. Maka tak heran jika mahasiswa program diploma lebih sering turun ke lapangan dibandingkan mahasiswa program sarjana.

4. Masa studi

ilustrasi kuliah (unsplash.com/mattragland)

Masa studi yang ditempuh di program sarjana umumnya adalah empat tahun atau sebanyak delapan semester. Sementara program diploma mempunyai masa studi sesuai dengan tingkatannya. Program D1 berlangsung selama satu tahun, D2 dua tahun, D3 tiga tahun, dan D4 empat tahun.

Perbedaan masa studi ini disebabkan karena beban SKS (Satuan Kredit Semester) yang berbeda pula. SKS yang harus diambil D1 adalah 32 SKS, D2 64 SKS, D3 112 SKS. Sedangkan D4 dan S1 sebanyak 144 SKS.

Verified Writer

uma_ nihhh

suka sama banyak hal, tapi ga suka kamu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya