TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disdikpora Denpasar Nilai PPDB Bermasalah Karena Minimnya Kursi SMP

Adik-adikmu ada yang udah diterima di SMP gak?

IDN Times/Imam Rosidin

Denpasar, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan, menanggapi terkait banyaknya keluhan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kota Denpasar. Keluhan masyarakat itu di antaranya tidak dialokasikannya nilai ujian sebagai tolak ukur dan sejumlah pengunduran jadwal.

Baca Juga: Tahun Depan, PPDB Harus Akomodasi Siswa dengan NEM Tertinggi

1. Sempat mengadu ke pusat

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Wayan Gunawan mengaku telah dua kali melakukan audiensi ke pusat. Saat itu, ia ingin agar nilai ujian masuk dalam penilaian seleksi masuk siswa baru. Namun ditolak karena nilai ujian hanya boleh digunakan sebagai syarat administrasi.

"Saya dari dulu sudah mengusulkan itu sudah dua kali kami audiensi ke pusat. Pertama diterima eselon 4, biar nilai ujian diperhitungkan. Namun, nilai ujian hanya sebagai administrasi dan tak boleh dijadikan alat seleksi," kata Gunawan, Kamis (27/6).

2. Pengunduran pendaftaran zona wilayah itu dilakukan karena untuk mengantisipasi siswa yang gagal verifikasi faktual zona jarak terdekat

IDN Times/Imam Rosidin

Sementara pengunduran jadwal pendaftaran zona kawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi siswa yang gagal verifikasi faktual zona jarak terdekat. Sehingga mereka yang gagal verifikasi faktual diberi kesempatan untuk mengikuti pendaftaran zona kawasan.

"Kita jaga-jaga ada yang didiskualifikasi sehingga bisa ikut zona kawasan. Inilah kenapa jadwal kawasan ditunda besok," ujar dia.

Baca Juga: Krisna Menangis, Was-was Anaknya Tak Diterima di SMP Negeri Denpasar

3. Mengaku sudah siap untuk zona kawasan

IDN Times/Imam Rosidin

Gunawan mengaku pihaknya sudah siap dalam pendaftaran zona kawasan. Mereka bekerja sama dengan pihak Telkom untuk memperkuat servernya. Pasalnya, dalam pendaftaran kali ini semua siswa akan mengakses situs yang sama secara bersamaan. Pendaftarannya dimulai pada Jumat (28/6) pukul 17.00 Wita hingga 24.00 Wita.

"Kita pertama mencoba belajar dari yang kita alami. Satu di antaranya kita akan simulasi terkait kesiapan sistem untuk besok. Khususnya untuk melayani masyarakat yang memilih jalur zonasi kawasan," ujarnya.

Ia memastikan kepada siswa yang gagal verifikasi faktual dipastikan bisa mendaftar lagi di zona kawasan.

Baca Juga: Sistem Zonasi, Eranya Sekolah Favorit di Indonesia Dihapuskan

Berita Terkini Lainnya