Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Trik Mengatasi Selisih Paham dengan Dosen Pembimbing Skripsi

Selisih Paham. Pexels/Kampus Production
Selisih Paham. Pexels/Kampus Production

Ketika mahasiswa mengerjakan skripsi, seringkali ada satu titik di mana mereka hampir menyerah karena sempat bersitegang dan berselisih paham dengan dosen pembimbing soal revisi. Ibarat kata dosen pembimbing menyarankan A, namun di pertemuan selanjutnya justru menyarankan B. Kondisi ini membuat mahasiswa bingung untuk menentukan manakah saran yang harus diikuti. 

Mengatasi selisih paham dengan dosen pembimbing memang terbilang sulit pada awalnya. Namun dengan adanya komunikasi yang intens, permasalahan selisih paham ini akan mereda pada akhirnya. Berikut adalah 5 cara yang bisa kamu praktikkan ketika menghadapi selisih paham dengan dosen pembimbing masalah revisi skripsi.

1. Lakukan klarifikasi terhadap ekspektasi dosen

Diskusi. Pexels/fauxels
Diskusi. Pexels/fauxels

Sebagai mahasiswa, hendaknya kamu perlu proaktif dan selalu menanyakan kira-kira apa ekspektasi yang diinginkan dosen setelah merevisi semua bagiannya. Pastikan juga kamu paham dengan saran yang diberikan dosen terkait perbaikan skripsimu.

Jangan sungkan untuk bertanya bila ada kekeliruan dalam informasi yang kamu tangkap, atau kesalahan penafsiran yang dosen pembimbing sebenarnya inginkan. Lakukan klarifikasi, bila perlu saat konsultasi bersama dosen.

2. Pertimbangkan saran dengan baik

Konsultasi di Meja Dosen. Pexels/Pavel Danilyuk
Konsultasi di Meja Dosen. Pexels/Pavel Danilyuk

Setiap revisi yang diterima oleh mahasiswa biasanya memuat saran, masukan, bahkan kritik yang disampaikan. Pertimbangkan secara bijak dan ikuti saran sesuai dengan porsinya. Bicarakan dengan baik dan terbuka terkait apa yang sebenarnya kamu ingin sampaikan.

Jangan pernah mengkonfrontasi pendapat bahkan membantah sedikitpun yang membuat salah paham antara mahasiswa dan dosen. Hal ini tentunya akan membuat kesan kamu menjadi buruk di mata dosen pembimbing.

3. Perbaiki revisi sesuai dengan arahan yang diberikan

Arahan dosen. Pexels/cottonbro studio
Arahan dosen. Pexels/cottonbro studio

Satu penyulut api kemarahan dosen yang menyebabkan mahasiswa menjadi salah paham adalah sengaja untuk tidak memperbaiki saran yang diberikan. Usahakan untuk revisi sesuai dengan apa yang diminta. Apabila tidak paham dengan revisinya, segera tanyakan pada saat itu juga.

4. Tidak perlu membantah

Diskusi. Pexels/Antoni Shkraba
Diskusi. Pexels/Antoni Shkraba

Biasanya penyebab dosen pembimbing berselisih paham dengan mahasiswa adalah membantah revisi secara langsung. Jangan sekali-kali melawan dosen ketika kamu tidak terima dengan revisinya. Berusahalah untuk mengerjakan semampunya.

Ketika ingin berargumen juga ada etikanya. Dosen pembimbing tidak akan menyulitkan mahasiswanya kalau memang tidak bebal dan selalu mengikuti kemauannya.

5. Jangan ragu untuk meminta bantuan tambahan

Meminta Saran Teman. Pexels/Keira Burton
Meminta Saran Teman. Pexels/Keira Burton

Ketika kamu merasa sulit untuk berkomunikasi dengan dosen pembimbing, jangan ragu untuk meminta bantuan teman seangkatan, dosen lain, maupun kakak tingkat saat berselisih paham terkait revisi. Siapa tahu teman kamu ada pandangan maupun pengalaman yang serupa, sehingga revisimu dapat terselesaikan. 

Adanya silang pendapat dan selisih paham antara dosen pembimbing dengan mahasiswa memang lumrah terjadi. Namun jangan sampai selisih paham ini bisa merembet ke proses pengerjaan skripsi kamu. Dari tips di atas, kira-kira kamu sudah menerapkan yang mana nih? Semangat ya para pejuang skripsi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us