10 Kosakata Bahasa Bali Tentang Aktivitas di Sekolah

Sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu dan interaksi antara murid maupun guru. Sambil mengenal lingkungan sekolah, kamu juga bisa belajar Bahasa Bali kruna andap atau bahasa sehari-hari, dan kruna alus atau Bahasa Bali halus untuk bercakap-cakap dengan orang yang dihormati atau orang lebih tua. Berikut ini kosakata Bahasa Bali tentang aktivitas di sekolah.
1. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan ilmu pengetahuan kepada para siswa. Guru kruna andapnya adalah guru, dan kruna alusnya adalah acarya

2. Murid dan guru biasanya akan mempelajari beberapa buku. Buku kruna andapnya adalah buku, dan kruna alusnya adalah pustaka

3. Begitu masuk di kelas, murid akan mengikuti proses belajar bersama gurunya. Kruna andap belajar adalah belajar. Sedangkan kruna alusnya adalah melajah

4. Supaya selalu terjaga kebersihannya, murid dan guru biasanya mengadakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah. Bersih-bersih kruna andapnya adalah makedas-kedas, dan kruna alusnya adalah mareresik

5. Ketika menyambut Kemerdekaan RI, biasanya sekolah mengadakan perlombaan untuk murid. Berlomba kruna andapnya adalah mapadu, dan kruna alusnya adalah macentok

6. Supaya materinya mudah dipahami, guru akan memberikan kesempatan murid untuk bertanya. Bertanya kruna andapnya adalah metakon, dan kruna alusnya adalah metaken

7. Menjawab kruna andapnya adalah nyawab dan kruna alusnya adalah nyawis

8. Ada kalanya guru menjadi marah karena murid didiknya tidak mendengarkan pelajaran di kelas. Marah kruna andapnya adalah pedih dan kruna alusnya adalah duka

9. Guru selalu memberikan nasihat yang baik kepada murid. Nasihat kruna andapnya adalah pitutur dan kruna alusnya adalah piteket

10. Murid diajarkan untuk minta maaf jika melakukan kesalahan. Minta maaf kruna andapnya adalah ngidih pelih, dan kruna alusnya adala nunas ampur

Itulah beberapa kosakata Bahasa Bali yang berhubungan dengan aktivitas di sekolah. Mengenal kosakata bahasa Bali adalah cara untuk belajar sekaligus melestarikan Bahasa Ibu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.