TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Contoh Exit Interview yang Umum Ditanyakan

Berikan citra yang baik ketika kamu resign ya

Pexels/GustavoFring

Dalam proses resign tidak hanya sebatas mengajukan surat ke HRD atau atasan saja. Untuk beberapa perusahaan ada namanya sistem exit interview. Ini adalah proses dalam mendukung prosedur keluarnya karyawan, baik karena mengundurkan diri maupun alasan lainnya.

Sesuai dengan namanya, exit interview adalah wawancara dengan karyawan yang ingin resign terkait bagaimana pengalamannya di perusahaan tersebut. Jadi wawancara dilakukan untuk menggali kecocokanmu lebih jauh dengan posisi yang kamu tinggalkan. Bahkan pada saat kamu keluar pun, wawancara perlu dilakukan agar perusahaan bisa berkembang lebih baik lagi dan menumbuhkan rasa loyalitas.

Nah, jika perusahaanmu mendukung kebijakan ini, ada beberapa contoh pertanyaan wajib yang perlu kamu simak terkait exit interview.

Baca Juga: 7 Tips Melewati 3 Bulan Bekerja, Masa Kerja yang Krusial Nih

Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Kamu Dieksploitasi Perusahaan

1. Mengapa kamu memutuskan resign?

Pexels/ChiristinaMorillo

Pertanyaan ini tidak hanya muncul ketika melamar pekerjaan saja, tetapi juga pada saat kamu mau resign.

Ini pertanyaan wajib yang harus ditanyakan dalam proses exit interview. HRD hanya ingin mengetahui alasan rinci di balik keluarnya seorang karyawan, sehingga pihak perusahaan tahu pasti kekurangannya. Dengan begitu, dapat dicari solusi agar hal sama tidak terulang kembali.

2. Secara personal, bagaimana hubunganmu dengan atasan?

Pexels/ChiristinaMarillo

Dalam setiap pekerjaan, mustahil tanpa adanya struktur yang jelas dalam organisasi. Karena hal ini untuk menciptakan hubungan yang baik di antaranya.

Jadi, jawaban kamu boleh mengeluarkan keluh kesah tentang atasan. Namun ingat, akan lebih baik bila kamu memberikan saran juga, bukan sekadar kritik.

3. Menurut penilaianmu, apakah kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik sejauh ini?

Pexels/TimGouw

Sebenarnya pertanyaan ini hanya ingin mengukur tanggung jawab kamu dalam mengemban jabatan. HRD juga ingin tahu bagaimana tanggapan karyawan di perusahaannya. Untuk menjawab pertanyaan ini, berikanlah jawaban yang jujur namun tidak naif ya.

4. Apa hal yang membuatmu nyaman dengan pekerjaanmu, atau sebaliknya?

Pexels/AndreaPiacquadio

Ya, pihak perusahaan hanya ingin menemukan titik balik atas kepergianmu dengan karyawan yang baru kelak. Makanya untuk menjawabnya, ceritakan saja secara gamblang dan terbuka.

HRD juga mengetahui bahkan paham, bahwa pekerjaan tidak melulu menyenangkan atau selalu dirundung masalah. Pengalamanmu tentang sisi baik dan buruk dari pekerjaan ini mungkin bisa jadi masukan dalam wawancara-wawancara karyawan penggantimu nanti.

5. Apa harapanmu untuk karyawan penggantimu selanjutnya?

Pexels/GustavoFring

Ingat, ini adalah pertanyaan yang perlu kamu jawab dengan sejujur-jujurnya. Sebab, jawabanmu bisa menjadi masukan untuk rekrutmen karyawan selanjutnya. Sehingga kesalahan yang ada padamu tidak terulang ke mereka yang baru.

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya