Dinilai Berbahaya, 6500 Siswi SD Denpasar Akan Divaksin Kanker Serviks
Mencegah sejak dini memang lebih baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Kanker serviks saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan bagi perempuan di Bali. Maka dari itu, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan akan melakukan vaksinasi kanker serviks pada 6.500 siswi Sekolah Dasar (SD).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini, yang didampingi Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan, IB Eka Putra, Minggu (7/10) di Denpasar.
Baca Juga: Jelang IMF, Murid TK Hingga SMA di Kuta Selatan Libur Selama 5 Hari
Menurut Armini, kanker serviks bisa menjadi penyakit yang berbahaya. Hal tersebut terlihat dari insiden dan fatalnya yang mencapai 0,92 persen. Selain itu, angka harapan hidup hingga 5 tahun hanya mencapai 23,1 persen.
"Kanker serviks bisa terjadi setelah 10-12 tahun sesudah terinfeksi," katanya.
1. Angka harapan hidup hingga 5 tahun hanya mencapai 23,1 persen
Baca Juga: Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di Sanur
Dikutip dari Popmama.com, kanker serviks merupakan kanker yang muncul pada leher rahim perempuan. Rahim sendiri merupakan pintu masuk menuju vagina. Bahayanya, semua perempuan mempunyai risiko besar terkena kanker jenis ini.
Di artikel yang sama, dijelaskan kanker serviks menjadi pembunuh nomor tiga para perempuan di dunia. Data dari Epidemiology and Prevention of Cervical Cancer in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand and Vietnam, 15 ribu perempuan di Indonesia terinfeksi kanker ini tiap tahunnya.