Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di Sanur

Apakah anjingmu sudah divaksin?

Denpasar, IDN Times - 7 Oktober adalah dinyatakan sebagai Hari Rabies Sedunia. Untuk itu, sejumlah organisasi dan Desa Sanur Kaja melakukan peringatan tersebut, bertempat di Bale Banjar Wantilan Pura Dalam, Kadewatan, Sanur, Denpasar, Minggu (7/10) pagi.

1. Sterilisasi anjing di sekitar Sanur

Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di SanurDok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Bukan Hanya Anjing, Inilah Deretan Hewan yang Bisa Tularkan Rabies

Dalam kegiatan ini juga ada vaksinasi anjing di sekitar Sanur, dan lomba mewarnai yang diikuti sejumlah anak-anak di sekitar.

"Ini untuk memastikan agar di kawasan sekitar Sanur aman dari rabies," ungkap Corlevin Calalo, dari Bali Animal Welfare Association (BAWA).

2. Pentingnya penanganan rabies

Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di SanurInstagram.com/bawabali_official

Acara ini menyoroti pentingnya vaksinasi, mencuci secara tepat jika tergigit, dan melakukan pendidikan kepada masyarakat terkait bahaya rabies, tentang anjing, dan kesejahteraan hewan.

3. Rabies ada di Bali sejak 10 tahun lalu

Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di SanurInstagram.com/bawabali_official

Menurut data BAWA, Rabies pertama kali tiba di Bali sepuluh tahun lalu. Karena itu perlu adanya momen mengakhiri rabies secara global pada tahun 2030.

"Kami berharap Bali akan menjadi contoh pengendalian rabies yang efektif di masa depan," kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang juga hadir dalam acara tersebut.

4. Sedikit cerita penyebaran rabies pertama kali di Bali

Tak Mau Ada Korban Rabies, BAWA Vaksinasi Anjing di SanurIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Baca Juga: Desa Sanur Keluarkan Aturan Pelarangan Konsumsi Anjing

Sebenarnya, berdasarkan jurnal berjudul "Faktor-Faktor yang Mendorong Kejadian Rabies pada Anjing di Desa-Desa di Bali", yang ditulis oleh I Wayan Batan dan I Ketut Suatha, rabies dilaporkan muncul pertama kali di Bali pada akhir tahun 2008.

Korban manusia pertama adalah warga dari Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sejak saat itu korban rabies lainnya berjatuhan dan tersebar hingga seluruh wilayah di Bali. Korbannya bukan saja ribuan anjing. Tetapi juga manusia. Dari data yang dilansir dari Unud.ac.id, bulan Februari tahun 2011 lalu, rabies telah membunuh 122 orang di Bali, berusia 41-50 tahun.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya