TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Penyebab Nyeri Bahu, Akibatkan Tangan Tak Bisa Diangkat

Baca nih buat kamu yang sering duduk di depan laptop

ilustrasi nyeri bahu (freepik.com/drobotdean)

Tabanan, IDN Times-  Nyeri bahu kini tidak hanya dikeluhkan oleh lanjut usia, tetapi juga usia produktif. Penyebab rasa nyeri di bagian bahu ini juga berbeda-beda. Bagaimana cara mengatasi nyeri bahu? Berikut penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Ibu Tabanan, dr Nyoman Gde Aditya MBiomed SpOT.

Baca Juga: Penis Patah, Ini Penjelasan dan Cara Perawatannya

Baca Juga: Mengapa Kondisi Jenazah Eril Utuh Menurut Forensik

1. Nyeri bahu terjadi karena 6 faktor berikut ini

ilustrasi anggota tubuh (IDN Times/Mardya Shakti)

Aditya menjabarkan nyeri bahu terjadi karena banyak faktor, di antaranya:

  • Rotator cuff robek. Rotator cuff adalah jaringan yang membungkus lengan bagian atas. Jaringan ini terdiri dari empat otot dan beberapa tendon. Biasanya, rasa sakit ini juga disertai dengan kelemahan pada bahu. Kerobekan otot bisa terjadi sebagian atau secara keseluruhan. Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari segala usia. Tetapi umumnya nyeri bahu ini lebih rentan terjadi ketika sudah berumur
  • Masalah kesehatan sendi atau tendinitis. Biasanya, rasa sakit pada bahu akibat tendinitis ini terjadi karena endapan kalsium yang tertanam pada tendon rotator cuff.
  • Peradangan dan pembengkakan pada bursae (kantung berisi cairan pelumas) yang terletak di antara rotator cuff dan akromion, bagian dari persendian bahu. Kondisi ini disebut sebagai bursitis
  • Frozen shoulder merupakan gejala paling umum penyebab nyeri bahu. Kondisi yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis ini ditandai oleh kekakuan dan rasa nyeri pada sendi bahu. Gejalanya muncul secara bertahap, dan akan semakin parah seiring berjalannya waktu
  • Tulang lunak yang menjadi bantalan antar tulang terkikis. Hal ini menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang atau biasa disebut osteoarthritis
  • Patah tulang yang biasanya melibatkan tulang selangka, humerus (tulang lengan atas), dan skapula. Patah tulang bahu bisa dialami oleh orang dari berbagai kalangan usia, dengan penyebab yang berbeda.

Menurut Aditya, rata-rata usia yang mengalami nyeri bahu adalah 50 tahun ke atas. Namun ada beberapa juga yang usia produktif.

"Kalau usia produktif ini rata-rata karena cedera akibat olahraga berat atau kecelakaan," ujarnya.

2. Kalau ada otot yang robek, maka harus diambil tindakan operasi

foto ilustrasi (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika dibiarkan, kata Adiyta, nyeri bahu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika sudah parah dan semakin berumur, bahu akan semakin kaku hingga tidak bisa mengangkat tangannya. Penanganannya juga tergantung dari penyebab nyeri dan tingkat keparahannya.

"Nyeri bahu itu penyebabnya sangat kompleks. Karena pada bahu, selain sendi, juga ada otot dan tulang. Sehingga harus tahu dulu apa penyebabnya," jelasnya.

Jika bahu mengalami nyeri secara intens atau nyerinya semakin memburuk, sebaiknya segera memeriksakan diri. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari ketidaknormalan, pembengkakan, deformitas, kelunakan atau kelemahan otot, serta memeriksa rentang gerakan dan kekuatan bahu.

"Apabila kapsul (bantalan) yang kaku maka bisa dilakukan terapi dengan fisioterapi. Jika ada otot yang robek, maka harus diambil tindakan operasi," kata Aditya.

Ia juga merekomendasikan pengobatan anti-inflamasi untuk membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa nyeri.

Berita Terkini Lainnya