Otak yang Terinfeksi Virus Rabies Dapat Memicu Kematian
Tabanan masih rawan kasus rabies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Setelah kasus gigitan anjing rabies di daerah Kecamatan Pupuan, kasus yang sama juga terjadi di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Rabu (25/5/2022). Korbannya seorang anak berusia 6 tahun yang mendapatkan gigitan di lengan kanan, lengan kiri, ibu jari, dan jari telunjuk.
Maraknya kasus gigitan anjing rabies di Kabuaten Tabanan membuat kita harus tahu seberapa bahayanya virus rabies jika menginfeksi manusia. Berikut penjelasan Dokter Spesialis Otak dan Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, dr I Made Domy Astika MBiomed SpN.
Baca Juga: Shelter Hewan Telantar di Tabanan Banyak yang Tak Berizin
Baca Juga: Tabanan Dihantui Anjing Liar Rabies, Ini Saran Distan
1. Gejala rabies pada hewan sama dengan manusia
Rabies merupakan penyakit virus yang menyebabkan peradangan otak akut pada manusia dan hewan berdarah panas lainnya seperti anjing, kucing, dan monyet. Penularan pada manusia sendiri dibagi dua cara yaitu:
- Dari hewan ke manusia, yaitu melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies. Penularan juga bisa terjadi ketika luka di tubuh dijilat oleh hewan yang air liurnya mengandung rabies
- Dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata.
Menurut Domy, ketika virus rabies menginfeksi, gejala yang muncul pada hewan maupun manusia kurang lebih sama.
"Gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, keresahan, takut air, takut cahaya, dan muncul air liur berlebihan," jelasnya.