Tabanan Kembangkan Vanili di Lahan Seluas 9,43 Hektare
Vanili jadi oleh-oleh khas Bali, disukai wisatawan Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan mulai mengembangkan tanaman vanili sejak tahun 2019. Kecamatan Selemadeg Timur, Selemadeg, dan Selemadeg Barat menjadi sentra perkebunan vanili di Kabupaten Tabanan.
Luas lahan perkebunan vanili yang dikembangkan di tahun 2023 ini mencapai 9,43 hektare (ha) dengan produksi panen mencapai 1 ton.
Vanili merupakan tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.
Baca Juga: Bisnis Vanili di Tabanan Punya Potensi Tapi Terkendala Modal
1. Luas penanaman vanili di Tabanan capai 9,43 hektare
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia menjelaskan, luas lahan perkebunan vanili di tahun 2023 masih sama dengan luas lahan perkebunan vanili di tahun 2022, yaitu seluas 9,43 ha. Lahan ini dimiliki oleh 455 kepala keluarga (KK).
Penyebaran penanaman vanili di Tabanan hampir merata, namun sentranya ada di Selemadeg Raya. "Sebenarnya hampir merata ada penanaman vanili, kecuali di Kecamatan Tabanan dan Kediri yang belum," jelasnya, Kamis (7/9/2023)
Subagia memaparkan dengan total luasan tersebut, vanili yang dihasilkan mencapai angka di atas satu ton di tahun 2023 ini. "Panennya baru tahun 2023 ini. Sementara tahun 2022 lalu belum panen karena mulai penanamannya tahun 2019," ujar Subagia.
Baca Juga: ISPA Anak di Tabanan Didominasi Infeksi Virus Influenza