4 Saham yang Diwaspadai Investor Akibat Perang Rusia–Ukraina
Saham rokok hingga konstruksi kena imbas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penulis: Community Writer, Guna Sattwam
Para investor atau trader pasar saham hendaknya mulai cek ricek terhadap saham yang dimiliki dan akan dibeli. Pasalnya, kondisi ekonomi menuju endemi yang belum sepenuhnya pulih ini, kini kembali menghadapi ketidakpastian akibat panasnya Rusia-Ukraina.
Peperangan mereka tidak hanya memberikan dampak kepada dua negara tersebut. Tetapi juga negara sekitarnya, termasuk Indonesia. Kenaikan harga di beberapa bahan pangan seperti sawit, kedelai, gula, minyak mentah dunia, batubara, nikel, menjadi indikasi beberapa situasi yang mesti diwaspadai, termasuk dalam pasar modal.
Menurut analisis Indopremier Sekuritas, ada beberapa sektor yang harus dihindari, khususnya pada Maret 2022. Karena indikasi kenaikan beberapa komoditi mulai terlihat di akhir Februari dan berlanjut hingga Maret.
Tidak hanya kenaikan harga, ketersediaan barang juga memengaruhi kinerja saham–saham dengan komoditi bahan pangan seperti sawit, kedelai, gula, minyak mentah dunia, batubara, dan nikel.
Baca Juga: Cara Menukar Uang Rusak di Bank, Jangan Diselotip Ya!
1. Produk rokok
Saham yang patut diwaspadai pada bulan Maret tahun ini adalah produk rokok, karena adanya kebijakan kenaikan cukai rokok. Hal ini berdampak pada berkurangnya margin perusahaan–perusahaan rokok seperti HMSP (Sampoerna) dan GGRM (Gudang Garam).
Meskipun kedua saham tersebut merupakan saham blue chip, namun jika tidak didukung dengan kebijakan, juga tetap akan berisiko bagi investor.
Bagi investor yang sudah terlanjut buy, disarankan untuk hold. Karena analisa Indopremier Sekuritas untuk kedua saham ini adalah rating sell.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Laundry di Bali dengan Modal Rp15 Juta
Baca Juga: Memahami Konflik Ukraina-Rusia dari Perspektif Ekonomi Politik