Fakta Pantai Bingin, Surga Surfing di Bali Selatan
Nama Pantai Bingin sedang disorot. Kali ini bukan karena pesona alamnya, melainkan proses pembongkaran bangunan buntut dari ditemukannya 48 bangunan ilegal di sempadan Pantai Bingin, Kabupaten Badung. Pantai Bingin termasuk spot wisata pantai terbaik di Bali, khususnya bagi wisatawan asing. Berikut ini fakta menarik Pantai Bingin.
1. Pantai Bingin berada di Bali Selatan
Bali Selatan dikenal sebagai daerah dengan wisata pantai terbaik di Bali. Daerah ini memiliki banyak pantai yang sangat terkenal di kalangan semua wisatawan, termasuk Pantai Bingin.
Pantai Bingin terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tak seperti kawasan Kuta, Canggu, atau pantai di daerah pesisir lainnya, Pantai Bingin memiliki lokasi dengan keunikan tersendiri. Pantainya berada di bawah tebing kapur putih yang membuatnya tampak eksotis. Untuk menuju ke bibir pantai, pengunjung wajib melewati anak tangga, menuruni lereng bukit kapur.
Laut biru dan hamparan Samudra Hinda menjadi daya tarik tersendiri. Karena lokasinya jauh dari keramaian inilah yang membuat Pantai Bingin dikenal sebagai hidden gem di Bali. Suasananya jauh dari hingar-bingar wisata pantai seperti Kuta dan Canggu. Sangat cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan kenyamanan yang disertai suara deburan ombak.
2. Pantai Bingin sebagai surganya para peselancar
Karena lokasinya yang terpencil, pada awalnya Pantai Bingin kurang dikenal di kalangan wisatawan. Pada awal 2000-an, pantai ini mulai dikenal wisatawan yang menyukai selancar. Perlahan dari cerita mulut ke mulut, Pantai Bingin mulai menjadi spot surfing di Bali.
Pantai Bingin memiliki ombak yang sangat bagus bagi peselancar pemula hingga profesional. Tinggi ombaknya bisa mencapai hingga 5 meter. Saat berselancar, wisatawan bisa menikmati ombak sekaligus hamparan pemandangan yang sangat menawan. Kombinasi inilah yang membuat Pantai Bingin menjadi surga bagi pencinta selancar.
Semakin hari Pantai Bingin mulai berkembang. Masyarakat lokal mendirikan warung-warung untuk menyediakan makanan maupun minuman. Selain masyarakat lokal, beberapa investor juga turut mengembangkan akomodasi di pantai ini.
3. Cocok untuk tempat piknik bareng keluarga
Walaupun surganya pencinta selancar, Pantai Bingin juga cocok untuk tempat liburan keluarga. Pasalnya, area berselancar dengan ombak yang kuat berada jauh di tengah laut, bukan dekat dengan bibir pantai. Sehingga aman untuk wisatawan yang mau berenang di sekitar bibir pantai.
Pantai Bingin memiliki hamparan pasir putih yang sangat indah sehingga terlihat bersih. Sepanjang bibir pantai terdapat koral yang dangkal. Area ini sering dijadikan tempat snorkeling, karena pemandangan bawah lautnya indah, ada perpaduan karang dan biota laut yang beragam.
Pengunjung bisa berenang di area bibir pantai sembari bermain pasir putih. Jika airnya surut, pengunjung bisa berjalan di atas hamparan koral sambil menikmati beberapa biota laut yang ada di tempat ini. Tentu hal ini menjadi pengalaman bagi pengunjung Pantai Bingin.
Pengunjung bisa menyewa payung dan tempat tidur yang ada di pantai ini. Termasuk menikmati makanan dan minuman yang disediakan di beberapa tempat sembari menikmati keindahan Pantai Bingin.
4. Menikmati sunset di Pantai Bingin
Keunggulan lain dari Pantai Bingin adalah pemandangan sunset atau matahari terbenamnya. Setelah surfing atau berenang, pengunjung bersantai menikmati senja sore yang eksotis. Duduk di tepi pantai, warung, atau resto yang ada di sini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati sunset.
Inilah proses healing yang sesungguhmya tanpa harus keluar biaya. Pemandangan sunset-nya terasa menenangkan hati. Tak jarang, momen ini juga digunakan untuk mengabadikan foto dan mengunggahnya di media sosial.
Kini, Pantai Bingin dalam proses pembongkaran bangunan-bangunan yang melanggar aturan. Setelah proses ini selesai, apakah Pantai Bingin menggeliat lagi dan menjadi jauh lebih baik, atau mati suri ditinggal pengunjungnya? Apa pun prosesnya, semoga memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat lokal di Pantai Bingin.
