TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Desa Tianyar Bali, Tempat Syuting MV TXT

Objek wisatanya kering, tapi malah terkenal

Pemandangan Savana Tianyar. (Instagram.com/christiawan_prasetya)

Boy group Korea Selatan, Tomorrow x Together (TXT), membuat heboh para MOA (sebutan penggemar TXT) Indonesia. Hal ini dipicu oleh cuplikan teaser kedua lagu terbaru mereka yang berjudul "Sugar Rush Ride". Teaser tersebut memperlihatkan pemandangan yang mirip dengan objek wisata di Bali, yaitu Savana Tianyar.

Lokasinya berada di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Seperti apa ya desa di kabupaten paling Timur Pulau Dewata ini, sampai dipilih sebagai lokasi syuting TXT? Berikut ini 5 fakta Desa Tianyar Bali, yang dijadikan lokasi syuting Music Video (MV) TXT.

Baca Juga: 10 Lagu Bali Terbaru Januari 2023, Jegeg Bulan Rilis Single

Baca Juga: Fakta Unik Giant Tree di Bali, Jadi Lokasi Syuting TXT

1. Desa Tianyar berjarak 77 kilometer arah timur dari Kota Denpasar

Pemandangan Savana Tianyar. (Instagram.com/christiawan_prasetya)

Tianyar adalah nama desa yang berada di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Desa Tianyar juga kerap disebut dengan Desa Tianyar Timur, karena adanya pemekaran dari Desa Tianyar menjadi tiga yaitu Desa Tianyar Timur (Desa Tianyar), Desa Tianyar Tengah, dan Desa Tianyar Barat.

Desa ini berjarak sekitar 77 kilometer arah timur dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 2,5 jam. Perbatasan Desa Tianyar ada di sebelah utara laut. Lalu di sebelah timurnya adalah Desa Sukadana, sebelah selatan adalah Desa Ban, dan Desa Tianyar Tengah berada di sebelah barat.

2. Sejarah Desa Tianyar

Pemandangan Savana Tianyar. (Instagram.com/christiawan_prasetya)

Dikutip dari situs Desatianyar.my.id, sejarah berdirinya Desa Tianyar terkait dengan perjalanan Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh yang berasal dari Tanah Majapahit. Kedatangan Rsi sakti ini bertepatan dengan terjadinya kekeringan di Desa Tianyar.

Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh melakukan yoga semedi untuk memohon bantuan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) agar dikaruniai air suci untuk keperluan upacara (persembahyangan) dan keperluan lainnya. Keinginannya dikabulkan, Ida Sang Hyang Widhi memberikan karunia sebuah telaga bernama Toya Anyar. Toya Anyar ini memiliki arti air suci. Karena adanya telaga Toya Anyar, maka desa tersebut kemudian diberi nama Desa Tianyar.

Telaga yang terletak di Dusun Taman Sari ini sekarang sudah tertutup pasir akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Walaupun begitu, bekas telaganya dipakai untuk upacara setiap Purnama Jyestha dan sebagai tempat melasti sesudah Purnama Karo (kedua), Kapat (keempat), dan Kalima (kelima).

3. Objek wisata yang sering mengalami kekeringan

Pemandangan Savana Tianyar. (Instagram.com/christiawan_prasetya)

Tianyar termasuk desa di Kabupaten Karangasem yang memiliki permasalahan ketersediaan air. Karena itu, desa ini kerap dilanda kekeringan. Namun di balik itu, kurangnya air malah menjadi berkah bagi Desa Tianyar untuk terkenal. Mereka memiliki objek wisata bernama Savana Tianyar.

Savana Tianyar adalah padang rumput yang luas. Selama musim kering atau panas, padang rumput di sini menjadi tandus dan gersang mirip dengan savana yang ada di Afrika.

Namun latar pemandangannya cantik karena ada Gunung Agung. Tak heran, Savana Tianyar ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal, domestik, maupun mancanegara karena keindahan pemandangannya.

Jadi gak salah memang kalau TXT memilih tempat ini sebagai lokasi syuting MV terbaru mereka. Untuk masuk ke Savana Tianyar tidak dikenakan tiket masuk.

4. Desa Tianyar termasuk sentra produksi garam di Karangasem

Ilustrasi garam. (Unsplash.com/Pavel Neznanov)

Desa Tianyar yang terletak di pinggir pantai membuat penduduknya menekuni pekerjaan sebagai petani garam. Jika kamu berkunjung ke desa ini pasti akan melihat penduduk yang sedang memproduksi garam di pinggir pantai.

Sebagian besar petani garamnya adalah para ibu. Petani garam ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompoknya terdapat sekitar 10 petani garam. Hasil produksi mereka biasanya dijual ke koperasi, lalu didistribusikan ke sekitar Desa Tianyar.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya