5 Wisata Museum di Badung, Penuh Wawasan Baru

Museum pertama yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Yadnya. Museum ini menyimpan aneka perangkat yang digunakan dalam ritual-ritual keagamaan di Bali atau dikenal dengan istilah panca yadnya, atau upacara daur hidup dari bayi dalam kandungan hingga meninggal.

Semua koleksi di sini, dipamerkan dalam dua galeri yang berada di sisi depan museum dan sisi tengah museum. Kamu bisa mendapat pengetahuan baru tentang pelaksanaan ritual dan maksud yang terkandung di dalamnya.

Museum Yadnya terletak di Jalan Ayodya, Kecamatan Mengwi, atau di sebelah barat kompleks Pura Mengwi Taman Ayun. Museum ini buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.30 sampai dengan 17.00 Wita. Untuk saat ini, tidak dikenakan biaya atau gratis saat memasuki museum.

Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Karya seni ini disimpan dan dilestarikan di dalam Ogoh-Ogoh Museum. Terdapat lebih dari 20 ogoh-ogoh raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter. Ogoh-ogoh tersebut berasal dari berbagai daerah di Bali, terutama Kabupaten Badung.

Ogoh-Ogoh Museum bisa kamu temukan di dekat Museum Yadnya, tepatnya Jalan Ayodya Nomor 1 Taman Ayun, Kecamatan Mengwi. Museum ini dibuka setiap hari pukul 09.00—17.00 Wita. Kamu cukup mengisi kotak donasi yang ada di bagian depan museum.

Asana Artseum Bali menawarkan beragam koleksi yang kental dengan budaya Bali dan Jawa. Museum ini mengusung konsep thematic cultural photo studio yang memesona. Ada lebih dari 15 studio tematik dan galeri seni yang bisa kamu nikmati di sini. Kamu bisa jalan-jalan sambil mengenal budaya, hingga berfoto estetik di setiap studionya.

Asana Artseum Bali berlokasi di dalam area Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, tepatnya Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan. Kamu bisa mengunjunginya setiap hari, mulai pukul 09.00 sampai dengan 21.00 Wita.

Pengunjung tidak dikenakan biaya karena sudah termasuk dalam tiket masuk GWK. Jika ingin menggunakan jasa foto studio dengan fotografer profesional, tersedia beberapa pilihan paket mulai Rp50 ribu per orang.

SAKA Museum didedikasikan untuk Hari Raya Nyepi serta berbagai ekspresi seni dan budaya yang berkaitan dengan Tri Hita Karana. Ada berbagai jenis patung, gamelan dan beragam alat musik tradisional Bali, kalender Bali, naskah kuno di atas lontar, hingga ogoh-ogoh. Kamu akan mendapatkan pengetahuan baru tentang budaya Bali, terutama yang berkaitan dengan Nyepi serta Tri Hita Karana.

SAKA Museum berada di kompleks AYANA Resort Bali, tepatnya Jalan Karag Mas Sejahtera Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Kamu bisa mengunjunginya setiap hari pukul 10.00—18.00 Wita, dengan membayar tiket masuk Rp150 ribu per anak-anak dan Rp300 ribu per orang dewasa.

Museum Pasifika Bali menampilkan karya seni dari para mestro di Bali dan berbagai wilayah di dunia. Mulai dari lukisan, buku sastra, koleksi surat, topeng barong, patung, hingga artefak. Museum ini juga dihiasi taman dengan panggung terbuka yang sering digunakan untuk menampilkan beragam pertunjukan.

Museum Pasifika Bali berlokasi di kawasan kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Area Block P, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Museum ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 sampai dengan 18.00 Wita. Tiket masuk museum ini sebesar Rp65 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp90 ribu untuk wisatawan mananegara.

Menikmati liburan di Kabupaten Badung, gak hanya pemandangan alam saja yang bisa kamu selami. Lima wisata museum di Badung yang penuh wawasan baru di atas, bisa jadi pengalaman seru untuk menambah pengetahuan. Yuk, kunjungi semuanya!