Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?

Perlindungan termudah adalah dengan rajin sembahyang 

Guys, sudah pada nonton film Teluh Darah gak? Film ini menceritakan tentang teror ilmu hitam berupa santet atau teluh kepada keluarga. Film itu memperlihatkan si pelaku mengirimkan teluh kepada korban hingga meninggal.

Lalu yang menjadi pertanyaan penulis selama menonton film ini adalah apakah semudah itu pelaku mengirimkan teluh kepada korbannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis bertanya langsung kepada penekun spiritual muda di Bali, Jro Putu Agus Panca Saputra atau yang akrab disapa Jro Panca.

Baca Juga: 5 Fakta Kekuatan Gayatri Mantra, Ibu dari Segala Mantra di Bali

Baca Juga: 7 Mantra Penangkal Leak, Bisa Digunakan Sehari-hari

1. Mengenal teluh atau ilmu hitam di Bali

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Ilustrasi penekun ilmu hitam. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Menurut Jro Panca, Bali tidak mengenal yang namanya santet. Bali lebih mengenal ilmu hitam di antaranya teluh dan terangjana. Proses teluh dilakukan secara jarak jauh yang disebut dengan neluh. Jadi ilmu hitam ini dikirim secara jarak jauh untuk menyakiti seseorang.

Sedangkan untuk terangjana, proses pengiriman racunnya melalui tatapan mata. Biasanya dengan melihat calon korban pada saat sedang makan.

"Kalo teluh, contohnya mencekik korban secara jarak jauh pada malam hari. Saat korban meninggal, nantinya akan ada seperti lebam di wajah atau leher," terang spiritual muda asal Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng pada saat dihubungi melalui telepon, Rabu (26/4/2023).

Proses pengiriman teluh itu menggunakan kekuatan yang sering disebut dengan istilah "meraga sukma". Secara awam bisa disebut dengan bayangan si pengirim yang datang ke tempat korban.

2. Sarana yang digunakan untuk mengirimkan teluh

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Salah satu scene film Teluh Darah. (YouTube.com/Disney+ Hotstar Indonesia)

Seperti yang diceritakan di film Teluh Darah, beberapa sarana yang digunakan untuk mengirim teluh adalah foto dan benda milik korban. Apakah dalam dunia nyata juga menggunakan sarana yang sama seperti itu?

Menurut Jro Panca, untuk proses pengiriman teluh menggunakan berbagai sarana yaitu:

  • Tapak kaki atau jejak kaki korban
  • Benda-benda milik korban, misalnya pakaian. Film Teluh Darah memperlihatkan Harun mengambil beberapa barang milik korban untuk dijadikan sebagai sarana mengirimkan teluh
  • Secara ilmu di beberapa lontar pada zaman dahulu tidak mengenal foto. Melainkan menggunakan penggambaran sosok korban dalam suatu lontar. Kemudian dipasupati sehingga bisa digunakan sebagai sarana pengiriman santet. Foto baru digunakan di era modern.

3. Proses pengiriman tidak semudah seperti di film

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Ilustrasi penekun ilmu hitam. (unsplash.com/Aziz Acharki)

Teluh Darah dan film-film sejenis lainnya tampak begitu mudah untuk mengirimkan teluh. Namun menurut Jro Panca, pengiriman teluh tidaklah semudah itu. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi.

Berikut beberapa proses pengiriman teluh yang dikenal di Bali:

  • Pengirim teluh haruslah orang yang memang menguasai ilmu teluh, desti, dan terangjana. Ia harus menguasai kekuatan 4 saudara dalam dirinya atau kanda pat. Hal ini berguna agar ia bisa menguasai kanda pat calon korban dengan mudah
  • Selain menggunakan sarana yang telah disebutkan di atas, si pengirim biasanya menggunakan perantara yang diletakkan di rumah korban. Kalau di Bali, istilahnya adalah tetaneman atau bebai. Dalam film Teluh Darah terlihat Harun meletakkan beberapa barang perantara di rumah Wulan
  • Pengirim harus mengetahui tanggal lahir korban. Hal ini digunakan untuk mengetahui weton atau otonan atau hari kelahirannya (secara Bali atau Jawa). Dari weton ini, si pengirim akan mengetahui hari sial calon korbannya. Pada saat hari sial itulah biasanya teluh akan dikirimkan.

Menurut Jro Panca, jika calon korban ini adalah orang yang sering cemas, memiliki rasa takut berlebihan, dan jarang sembahyang, biasanya lebih mudah terkena teluh.

"Ingat, hati-hati mengumbar tanggal lahir dan juga memberikan foto kepada seseorang," pungkas Jro Panca.

4. Ciri-ciri orang terkena teluh atau ilmu hitam

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Ilustrasi orang terkena ilmu hitam. (YouTube.com/Disney+ Hotstar Indonesia)

Jika seseorang terkena teluh atau ilmu hitam, dalam beberapa kasus bisa dirasakan atau dilihat secara langsung.

"Biasanya orang yang terkena teluh ini akan mengalami sakit atau bisa teriak-teriak pada hari-hari tertentu seperti sehari sebelum Kajeng Kliwon. Selain itu, telapak kaki korban juga akan terasa panas," ungkap Jro Panca yang mengelola kanal YouTube Taksu Poleng.

Ada juga teluh yang sifatnya halus, hampir tidak terdeteksi atau tidak menunjukkan gejala sakit sama sekali. Dalam kasus seperti ini memang memerlukan penerawangan melalui mata batin pelaku spiritua.

Kata Jro Panca, tak jarang kekuatan negatif yang dikirimkan melalui teluh ini juga bisa bermutasi dalam tubuh seseorang. Hal ini akan mengakibatkan beberapa sakit kompilkasi yang menyerang organ tubuh korban.

5. Cara menangkal teluh dan ilmu hitam

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Ilustrasi sembahyang. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Apakah ada cara menangkal agar tidak terkena serangan teluh atau ilmu hitam? Jro Panca menyebutkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:

  • Menggunakan benda-benda yang memiliki kekuatan gaib atau sesikepan atau bisa dibilang jimat. Sesikepan menurut lontar di Bali ada berbagai macam jenis dan kegunaannya
  • Menggunakan benda-benda pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan perlindungan dari ilmu hitam
  • Benda-benda alam seperti les kelor (berasal dari batang pohon kelor) yang memiliki kekuatan menangkal ilmu hitam
  • Namun itu semua juga tergantung dari tingkatan kekuatan negatif dari teluh yang dikirimkan. Jika kekuatannya lebih tinggi, pastinya kekuatan teluh akan mampu menembus perlindungannya
  • Rajin bersembahyang atau mendekatkan diri kepada Tuhan maupun leluhur. Teluh atau ilmu hitam akan lebih sulit untuk masuk ke tubuh orang tersebut.

Perlindungan juga bisa melalui orang-orang yang memiliki kemampuan spiritual. Cara yang paling mudah adalah dengan cmelukat untuk membersihkan diri. Namun jika kekuatan teluhnya tinggi, sebaiknya mencari orang-orang yang memiliki kemampuan spirtual untuk membersihkan gangguan teluh.

6. Teluh masih tetap ada meskipun di zaman modern

Apakah Mengirim Ilmu Hitam Semudah di Film Teluh Darah?Ilustrasi ilmu hitam. (Unsplash.com/freestocks)

Apakah teluh masih digunakan di tengah kemajuan zaman seperti sekarang? Seperti di film Teluh Darah yang mengambil latar masa kini, ternyata masih ada yang mempercayai teluh. Tak jarang, banyak orang yang menggunakannya untuk menyakiti korban. Berdasarkan pengalaman Jro Panca, ia menerima banyak warga yang datang ke tempatnya karena terkena teluh.

"Ilmu hitam atau teluh ini akan tetap selalu ada selama ego seseorang mencari jalan pintas untuk menyakiti orang lain masih ada. Biasanya digunakan dalam persaingan karier, usaha, maupun iri kepada anggota keluarga yang sukses," tutur Jro Panca yang juga seorang dosen di STKIP Agama Hindu Singaraja.

Namun jumlah penekun teluh di Bali, kata Jro Panca tidaklah banyak. Kebanyakan seseorang yang ingin menyakiti orang lain lewat ilmu hitam adalah dengan cara membeli benda gaib atau perkakas. Tetapi perkakas ini tidak sekuat ilmu yang dikirim oleh penekun teluh..

Bagaimana guys, sudah mulai paham mengenai teluh, kan? Masalah percaya atau tidak, penulis serahkan ke masing-masing pembaca. Seperti pesan Jro Panca, selalu ingat untuk sembahyang atau mendekatkan diri pada Tuhan dan leluhur. Ia akan selalu memberikan jalan kepada umat-Nya yang rajin beribadah.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya