Denpasar, IDN Times - Ramai-ramai musisi di tanah air turut mengkritisi Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan yang diusulkan oleh Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Termasuk penggebuk drum Superman Is Dead, I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan JRX ini ikut berkomentar. Seperti apa komentarnya?
JRX mengatakan RUU ini menyebalkan tapi juga ada sisi menariknya. Sejak mendengar adanya RUU ini, nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo adalah sosok yang ia bayangkan pertama kali. Bukan wajahnya, namun kaus-kaus band metal yang sering dipakai oleh Jokowi.
"Sejak lama beliau (Jokowi) seringkali promote band-band seperti Metalica yang jelas ada di kategori dilarang (Barat) oleh RUU sialan ini," ujarnya, Jumat (1/2).
Seperti diketahui, kerap kali Jokowi tampil di muka umum mengenakan kaus band-band metal asal barat. Hal tersebut menurutnya akan menjadi aneh, mengingat musik barat disebut dalam kategori yang dilarang dalam RUU ini.
"Karena ini kemunafikan. Dan tak mungkin Jokowi tidak tahu tentang RUU ini sebelum disosialisasikan. Atau memang ada pembusukan dari dalam tubuh kabinet Jokowi sendiri. Hal ini menarik bagi saya," katanya.
Sebagai musisi, JRX merasa hak berkeseniannya seperti diperkosa dan akan dibinasakan. Menurutnya, negara ini berubah lebih norak, seperti tak ada ruang negosiasi yang luas untuk mencari solusi.
"Kampungan adalah kata yang tepat bagi siapapun yg punya ide melahirkan RUU ini," ucapnya.
Ia lalu jadi ingat lagu Bali Tolak Reklamasi yang selama ini selalu didengungkan selama demo Tolak Reklamasi. Menurutnya, lagu tersebut turut menjadi faktor perekat gerakan Bali Tolak Reklamasi hingga bertahan selama lima tahun lebih.
"Lagu tersebut seperti lagu wajib bagi rakyat Bali. Daya pukulnya tidak bisa dilawan karena tidak akan mungkin akan ada musisi yang cukup tolol untuk membuat lagu Bali Dukung Reklamasi," ujarnya.
Ia lantas menyindir dengan hadirnya RUU ini. Menurutnya, pemusik akan terbuka topengnya siapa yang musisi sungguhan, dan siapa pebisnis yang kebetulan main musik.
"Semua musisi, apapun genre dan latar belakang budayamu harus kompak melawan RUU ini. Lakukan semua yang yg dilarang oleh RUU ini. Jika kita semua melakukannya secara serentak, pemerintah akan kalang kabut menangkap kita semua," pungkasnya.