Denpasar, IDN Times – Rumah tiga lantai milik almarhum M Yusuf Zainuddin yang terletak di Jalan Ahmad Yani Selatan Gang I Nomor 1C RT 04, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara roboh, pada Kamis (27/10/2022) pukul 13.45 Wita.
Namun peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai setengah miliar.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, mengungkapkan berdasarkan keterangan Azizul Hakim (40), rumah tiga lantai tersebut adalah peninggalan orangtuanya. Lantai paling atas merupakan ruang tamu dan kamar. Lantai dua terdiri dari beberapa kamar. Sedangkan lantai dasar basement berisi dapur dan kamar mandi, serta di belakang rumahnya digunakan sebagai tempat untuk menjemur pakaian. Tepat di belakang rumah ini merupakan aliran Sungai Tukad Badung.
Sebelum kejadian, Azizul bersama 3 anggota keluarga lainnya sedang berada di dalam rumah. Mereka mendengar suara gemuruh, lalu disusul rumahnya bergetar. Keempat orang tersebut berhamburan keluar rumah. Bangunan rumahnya langsung roboh mengarah ke aliran Sungai Tukad Badung.
“Rumah berdiri di atas daerah bantaran Sungai Tukad Badung,” ungkap Iptu Sukadi.
Keempat anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri, meskipun kondisi rumahnya hancur. Kejadian itu mengundang perhatian warga sekitar hingga mendatangi lokasi. Selama kejadian itu, kondisi cuaca di Kota Denpasar juga sedang gerimis.
Iptu Sukadi menyebutkan, sebelum rumah tersebut roboh, tetangga korban melakukan aktivitas pengeboran jalan menggunakan mesin bor besar, Rabu (26/10/2022) lalu. Tujuannya untuk membuat saluran pipa. Titik pengeboran ini dekat dengan dinding rumah korban. Selama pengeboran itu, dinding rumah korban juga mengalami keretakan.
“Saat itu dinding rumah TKP, tepatnya di sebelah utara, mengalami keretakan. Retakan itu semakin membesar. Kemudian lantai di rumah TKP renggang. Selanjutnya hari ini (27/10/2022), plesteran dinding di rumah mulai rontok, hingga kejadian runtuhnya rumah,” lanjut Iptu Sukadi.
Empat korban sementara ini ditampung oleh keluarga dan tetangganya, sampai menunggu perbaikan rumah serta keputusan lebih lanjut. Atas peristiwa ini, korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta Rupiah.
“Bangunan rumah terbuat dari batako dengan semen cor. Pondasi bagian belakang berada di atas bibir sungai Badung,” kata Iptu Sukadi.