Diamankan Satpol PP Denpasar, 3 Punk & Gelandangan Justru Selfie
Denpasar, IDN Times - Tiga anak punk dan seorang gelandangan pengamen (Gepeng) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Denpasar di Jalan Buluh Indah, Mahendraddata, Rabu (18/10) sekitar pukul 23.00 Wita.
Keempatnya diamankan karena diianggap meresahkan warga. Saat diamankan, keempatnya justru nampak riang saat foto selfie bersama petugas.
1. Mereka terjaring berkat laporan masyarakat
Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, mengatakan keempatnya diamankan usai mendapat laporan dari masyarakat. Pengamanan ini menindaklanjuti Perda nomor 1 tahun 2015, pasal 32 tentang Ketertiban Umum dan Kegaduhan.
"Anggota kami saat itu sedang berkeliling. Kemudian dapat laporan dan langsung menuju lokasi," katanya, Kamis (18/10) siang.
2. Tidak jelas pekerjaannya
Keempat orang tersebut diamankan karena tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan yang jelas di Denpasar. Sehingga ditakutkan akan membuat masyarakat resah dengan tindakan yang merugikan.
"Apapun itu yang berpotensi membuat resah masyarakat, dan memang mereka ini tidak memiliki pekerjaan yang jelas dan domisilinya juga tidak ada," tambahnya.
3. Berasal dari Jawa Timur
Dalam pengamanan tersebut, tiga di antaranya merupakan warga asal Jawa Timur. Mereka adalah Gunawan (32) asal Sumbertimo-Malang, Oni Saputra (22) asal Tambak Sawah-Surabaya, dan Atim Mohammad Ali Akbar (26) asal Jember. Sementara satu orang lainnya bernama Sugeng asal Semarang-Jawa Tengah. Sugeng sendiri ternyata tidak memiliki tanda pengenal.
Kata Sayoga, mereka datang ke Bali seminggu yang lalu. Kepada petugas, mereka mengaku ke Bali untuk mencari pekerjaan. Sementara tinggalnya gelandangan di pinggir jalan dan emperan ruko. Keempatnya juga mengaku tidak saling kenal dan baru berkenalan di Bali.
Keempatnya lantas dipulangkan ke daerahnya masing-masing pada Kamis (18/10) pukul 11.00 Wita. Untuk pemulangannya, Satpol PP berkoordinasi dengan KP3 Pelabuhan Ketapang, dan Dinas Sosial (Dinsos) Denpasar.
"Untuk Oktober ini, kami sudah pulangkan tiga kali. Pertama enam orang, lalu lima orang, dan yang terakhir empat orang ini," katanya.
Ada tiga titik lokasi yang sering menjadi tempat para gepeng berkumpul. Pertama, di simpang Jalan Gatsu-Cokroaminoto, kedua di simpang Jalan Bulu Indah, dan terakhir di kompleks pertokoan Jalan Diponegoro.
