Sang Ibu Tak Terima! Bayi 11 Bulan Tewas, Diperkosa Suami Pengasuh

12 Nov 2018, 20:10 WIB

unsplash.com/Luma Pimentel

Kuala Lumpur, IDN Times - Sungguh malang dan tragis kasus yang terjadi di Malaysia ini. Sebab ada bayi yang baru berusia 11 bulan diduga diperkosa dan disodomi oleh seorang pria. Pria ini tak lain adalah suami pengasuh bayi bernama Zara. Zara harus meregang nyawa setelah dua hari mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Jumat (9/11).

Dugaan ini makin kuat setelah kepolisian setempat mendapat kabar dari dokter yang memeriksa, bahwa selaput dara bayi tersebut sobek dan bagian anusnya juga rusak.

Tragedi ini membuat sang ibu sakit hati. Berikut ini curahan hatinya.

1. Ibu Zara mengaku sakit hati mengetahui kenyataan ini

unsplash.com/Nynne Schoder

"Hatiku sakit ketika melihat kondisi Zara yang memilukan," kata ibu Zara, Noraihan Ab Aziz kepada Bernama. Kepala kepolisian Kajang yang menangani kasus ini, Ahmad Dzaffir Mohd Yussof, mengungkapkan kondisi Zara saat akan dititipkan kepada pengasuhnya dalam kondisi baik-baik saja.

Namun setelahnya, ia mengalami kesulitan bernapas dan dilarikan ke klinik setempat. Karena kondisinya makin memburuk, Zara dirujuk ke Rumah Sakit Serdang. "Pemeriksaan lebih lanjut terhadap badan korban menemukan sobekan pada selaput daranya, dan pemeriksaan berikutnya menemukan anusnya juga rusak," kata kepolisian.

2. Ibu Zara mengaku tak akan tenang sebelum pelakunya dihukum

prouddaddy.com.au

Kini, kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan pelaku akan dijerat dengan pasal pidana tentang pembunuhan. Pelaku yang berusia 36 tahun ini bekerja sebagai tukang. Polisi juga sudah menahan istrinya (28), sang pengasuh Zara.

"Selama kasus Zara belum selesai, selama pelakunya belum dihukum, aku takkan merasa tenang. Aku memercayakan kepada polisi untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap pelakunya," kata sang ibu.

Sehari setelah kematiannya, Noraihan dan suami, Muhammad Zainal Abduk Rahaman, beserta anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, kembali ke kampung halaman di Kelantang untuk menguburkan jenazah Zara.

3. Perkenalan ibu Zara dan pengasuhnya terjadi dua bulan lalu melalui Facebook

Pexels.com/Ivan

Noraihan menceritakan, ia ditelepon oleh rumah sakit dan mendapat kabar kalau Zara dalam kondisi kritis, Rabu (7/11) malam. Justru orang yang membawa bayi malang tersebut adalah pengasuh dan suaminya. Noraihan menyebut jika pengasuhnya tampak khawatir atas kondisi Zara. Berbeda dengan suami sang pengasuh. Kata Noraihan, ia tampak tenang.

Ia mengaku mengenal pengasuhnya sejak dua bulan lalu melalui Facebook, pasca ia mengunggah lowongan sedang membutuhkan pengasuh untuk merawat Zara.

Sekadar diketahui, dokter yang mengautopsinya tidak hanya menemukan selaput dara dan anus saja yang rusak. Tetapi juga ada sejumlah luka di bagian kepala bayi tersebut. Di antaranya keretakan di bagian tengkorak kepala, memar-memar di kepala bagian kiri atas dan kanan.

Saat pemeriksaan awal, polisi menemukan kandungan methamphetamine dalam urine pelaku. Methamphetamine adalah obat untuk pasien hiperaktivitas seperti Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). Obat ini biasanya disalahgunakan sebagai bahan narkotika seperti sabu.

Artikel ini telah dipublikasikan di IDN Times dengan judul Duh, Bayi 9 Bulan di Malaysia Tewas Karena Diperkosa dan Disodomi