Warga Muslim dan Hindu di Gelgel Klungkung Utamakan Persaudaraan
Keren nih, warga tidak mau diprovokasi isu di media sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Toleransi antar umat beragama sudah terjalin sejak lama di Klungkung. Setiap umat saling menerima dan menghargai. Hal ini pula yang dirasakan oleh Ilham Rosadi (22), pemuda asal Kampung Gelgel, Kabupaten Klungkung.
Ilham Rosadi lahir dan besar di Kampung Gelgel yang masyarakatnya beragama Islam, berdampingan langsung dengan Desa Adat Gelgel yang masyarakatnya mayoritas beragama Hindu. Menurutnya, kerukunan sudah terjaga sejak berabad-abad silam sehingga tidak pernah ada konflik yang berbau sara di lingkungannya.
Menurutnya, isu sara di media sosial yang justru menjadi ancaman bagi toleransi yang sudah terjalin baik selama ini. Lalu bagaimana cara mereka agar tidak terprovokasi?
Baca Juga: Hindu dan Islam di Klungkung Bali Hidup Rukun Hingga Dapat Penghargaan
1. Warga mengedepankan konsep persaudaraan
Ilham Rosadi mengungkapkan, umat Muslim yang tinggal di Kampung Gelgel dan umat Hindu yang tinggal di Desa Adat Gelgel, sudah sejak dahulu hidup rukun. Bahkan telah terjadi pencampuran kekerabatan antar warga.
Dalam menjalankan kehidupan, masyarakat lebih mengedepankan konsep persaudaraan. Mereka tidak pernah saling mengkotak-kotakan diri.
"Kami biasa saling menghormati satu sama lain. Kami berbaur, bahkan sudah biasa berbahasa Bali. Hanya kepercayaan saja kami berbeda. Tapi kami sama, saling berbaur dan hidup rukun satu sama lain," ungkapnya, Jumat (3/12/2021).