TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Bakar Diri di Klungkung Meninggal Dunia

Tiga hari mendapatkan perawatan di ICU RSUD Klungkung

ilustrasi police line (pixabay.com/valynPi14)

Klungkung, IDN Times - I Nyoman Jiten (66), warga yang bakar diri di setra (kuburan) Desa Adat Gunaksa meninggal dunia, minggu (5/11/2023) malam. Kondisi Jiten terus menurun setelah menjalani operasi, akibat luka bakar parah yang dialaminya. Berdasarkan analisis dokter, Jiiten mengalami luka bakar mencapai derajat tiga.

Saat ini jenazah warga asal Banjar Patus, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan ini masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Pihak keluarganya berencana mengkremasi jenazah Jiten.

NB: Trigger warning! Artikel ini memuat kronologi yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.

1. Hendak dirujuk ke RSUP Prof. Ngorah, tapi kondisi Jiten terus menurun

foto hanya ilustrasi (Unsplash.com/Marcelo Leal)

Humas RSUD Klungkung, Gusti Putu Widiyasa, menjelaskan Nyoman Jiten ditangani langsung oleh dua orang dokter, yakni dokter spesialis bedah dan dokter spesialis dalam. Hal ini lantaran Jiten selain mengalami luka bakar, juga ada penyakit bawaan hernia.

“Dari analisis dokter, pasien (Jiten) mengalami luka bakar grade tiga,” ungkap Widiyasa, Senin (6/11/2023).

Kondisi Jiten sempat stabil setelah operasi, dan bisa berbicara. Namun, Minggu (5/11/2023) siang, kondisinya menurun dan tidak sadarkan diri. Sehingga tim medis berencana merujuknya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Pasien koma di ICU RSUD Klungkung, dan dipasang ventilator. Pasien dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.00 Wita,” lanjut Widiyasa.

2. Jenazah Jiten dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Klungkung

Ilustrasi korban tewas. (IDN Times/Mardya Shakti)

Perbekel Desa Gunaksa, I Wayan Sadiarna, telah mendapatkan informasi atas meninggalnya Nyoman Jiten. Pihak keluarga rencananya akan mengkremasi Jiten di Krematorium Puspa, Desa Sulang, Senin (13/11/2023) mendatang.

“Jenazah saat ini ditiitip di RSUD Klungkung. Tanggal 13 November nanti rencananya langsung ke krematorium. Karena informasinya tubuh jenazah saat ini dalam keadaan bengkak,” ujar Sadiarna, Senin (6/11/2023).

Sadiarna mengungkapkan, Nyoman Jinten meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang semuanya sudah berkeluarga. Sehari-hari Jinten dikenal sebagai buruh harian lepas. Namun semenjak menderita hernia, ia tidak bisa lagi bekerja keras.

“Kalau di masyarakat, Jiten biasa-biasa saja. Saya tidak melihat ada gelagat aneh dari yang bersangkutan. Kaget juga dapat info ia bakar diri,” kata Sadiarna.

3. Jiten bakar diri di kuburan, mengguyurkan tubuhnya dengan pertalite

foto hanya ilustrasi (Pexels.com/Harrison Haines)

Diberitakan sebelumnya, Nyoman Jiten membakar dirinya di kuburan Desa Adat Gunaksa, Kamis (2/11/2023) sore. Sebelum bakar diri, ia membeli Pertalite di warung warga setempat. Ia lalu pergi ke kuburan.

Sekitar pukul 16.00 Wita, warga melihat Jiten mengangkat tangan dalam kondisi tubuhnya terbakar api. Warga berupaya mematikan api dengan alat seadanya, seperti rerumputan dan dahan pohon. Akibat peristiwa itu, Jiten mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

“Sementara kami duga ia (Jiten) nekat bakar diri karena depresi. Dari keterangan warga sekitar, Jiten pernah jalan-jalan tanpa berbusana,” ungkap Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan, Jumat (3/11/2023) lalu.

Berita Terkini Lainnya