TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Lereng Gunung Agung Terpantau di Belasan Titik Lokasi

Pemadaman dengan helikopter tidak memungkinkan

Kebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Karangasem, IDN Times- Kebakaran hutan masih terpantau di lereng Gunung Agung, Kamis (28/9/2023). Ada belasan titik kebakaran dan lokasinya berada cukup jauh dari pemukiman dan kebun warga.

Lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, membuat petugas tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan upaya pemadaman.

Pemadaman menggunakan bantuan helikopter juga dianggap cukup berisiko, karena arah angin yang tidak menentu di sekitar Gunung Agung.

Baca Juga: Bukit Belong, Surga Tersembunyi di Kabupaten Klungkung

1. Belasan titik kebakaran muncul di lereng Gunung Agung

Kebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Kabakaran di lereng Gunung Agung sudah terjadi sejak Rabu, 27 September 2023. Namun hingga Kamis (28/9/2023), kebakaran di lereng Gunung Agung masih terjadi.

"Terpantau belasan titik kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, itu di lereng utara Gunung Agung," ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kamis.

Kebakaran hutan itu terpantau di wilayah Juntal dan Pucang, Kecamatan Kubu dan terjadi jauh dari pemukiman ataupun kebun warga. "Kami siang tadi masih lokasi kebakaran, dan kami juga berhati-hati karena cukup berisiko terjebak," jelas Arimbawa. 

2. Petugas BPBD Karangasem mencoba membuat sekat agar kebakaran tidak meluas

Kebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Lokasi kebakaran yang sulit diakses kendaraan, membuat upaya pemadaman oleh petugas damkar sulit dilakukan. Tidak banyak upaya yang dapat dilakukan. 

Petugas dari BPBD hanya berusaha membuat sekat untuk mengantisipasi kebakaran meluas ke wilayah perkebunan atau permukiman warga. Serta berusaha memadamkan api yang membakar semak dengan alat seadanya.

"Kami buat sekat di bawah, agar kebakaran tidak sampai ke pemukiman atau kebun warga. Tapi dari pengamatan, titik api menjauh dari pemukiman warga," jelasnya.

Baca Juga: WNA di Bali Alami Sleepwalking, Keluar Telanjang dari Vila

Berita Terkini Lainnya