WNA di Bali Alami Sleepwalking, Keluar Telanjang dari Vila
foto hanya ilustrasi (pexels.com/pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Seorang laki-laki asal Rusia berinisial DS (34) diamankan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan karena dilaporkan telanjang di sekitar Jalan Darmawangsa, Banjar Petangan, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Rabu (27/9/2023) pagi pukul 09.22 Wita.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyebutkan DS telanjang dan keluar dari vilanya hingga membuat warga di sekitar resah. Tapi apa yang dialami oleh DS ini tidak diketahui oleh banyak orang. Ia ternyata mengalami sleepwalking.
Baca Juga: 9 Kisah Aneh tapi Nyata yang Dialami saat Sleepwalking
1. DS berdiri telanjang di pinggir jalan selama setengah jam
foto hanya ilustrasi (Pexel.somc/Andrea Piacquadio)Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyebutkan DS merupakan atlet Parkour profesional. Namun ia membuat resah warga di sekitar karena keluar dari vila dalam keadaan telanjang. Ia kemudian berdiri di depan sebuah bengkel selama 30 menit. Atas kejadian itu, warga kemudian melaporkan ke pihak terkait.
"Dari laporan warga, ada WNA tanpa busana berjalan kaki dari vila menuju TKP, tanpa berbicara, dan sempat berdiri kurang lebih 30 menit di pinggir jalan, serta menyeberang jalan," ungkapnya, Rabu (27/9/2023).
2. DS sebenarnya menginap di daerah Kabupaten Tabanan
Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)Setelah menerima laporan, petugas Polsek Kuta Selatan, Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Desa Kutuh langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan DS.
"Melihat banyak warga termasuk petugas yang datang, pelaku langsung masuk ke dalam vila," kata Sukadi.
Dari hasil interogasi, DS mengakui bahwa dirinya berada di vila tersebut, pada Selasa (26/9/2023), karena diundang temannya yang kebetulan menginap di sana. Selama ini DS menginap di guest house daerah Jalan Raya Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
3. Memiliki riwayat tidur berjalan, dan dalam penanganan dokter
foto hanya ilustrasi (pexels.com/pixabay)DS mengakui mengidap tidur berjalan (sleepwalking). Saat ini ia masih mengonsumsi beberapa obat yang diresepkan oleh dokter. DS juga telah diperiksa oleh pihak imigrasi, dan dinyatakan izin tinggalnya masih berlaku. Meski mengidap gangguan, namun hal ini membuat warga di sekitar resah. Sehingga DS diberikan peringatan keras.
"Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi,” jelas Sukadi.
Mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa apa yang dialami oleh DS ini adalah sleepwalking. Sleepwalking atau somnambulisme ini termasuk gangguan tidur. Jadi seseorang akan terbangun dan berjalan tanpa ia sadari. Terkadang ia setengah sadar melakukan aktivitas tertentu, contohnya ya DS ini.
Kalau merujuk pada laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kemkes.go.id, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Namun dalam beberapa kasus karena ada faktor riwayat dari orangtuanya. Jadi kalau orangtuanya punya riwayat serupa, maka sang anak kemungkinan besar akan mengalami penyakit sleepwalking.
Kalau menurut laman tersebut, ada beberapa kondisi yang selalu dikaitkan dengan penyebab sleepwalking, di antaranya kelelahan, kurang tidur, tidur tidak teratur, mabuk, stres, hingga penggunaan obat tertentu. Kamu punya punya pengalaman yang sama? Share pengalaman pribadimu di kolom komentar ya buat edukasi.
