TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anjing Rabies Menggigit 5 Anak di Karangasem

Seorang korban gigitan sempat menolak dibawa ke faskes

ilustrasi anjing yang mengidap rabies (wikimedia.org/chefjancris)

Karangasem, IDN Times - Kasus rabies masih menjadi momok yang meresahkan bagi warga di Kabupaten Karangasem. Kasus terbaru, seekor anjing menyerang lima anak dan satu orang dewasa yang melintas di jalur perbatasan Desa Abang dengan Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, pada akhir September 2023.

Setelah dieliminasi pemiliknya, sampel otak anjing tersebut dibawa ke laboratorium. Hasilnya, anjing tersebut positif rabies. Dengan ,ini anjing rabies di Kabupaten Karangasem masih harus diwaspadai oleh warga.

1. Anjing rabies itu menyerang anak-anak

ilustrasi anjing rabies (freepik.com/freepik)

Anjing rabies tersebut menyerang warga yang kebetulan melintas di jalur perbatasan Desa Abang dengan Desa Kesimpar, Kecamatan Abang. Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana, mengatakan serangan anjing rabies tersebut terjadi akhir September 2023.

Korban dari gigitan ini kebanyakan anak-anak. Yakni anak dari pemilik anjing yang berusia 9 dan 13 tahun. Sedangkan empat warga lainnya adalah Nengah Surabaya Yasa (12), Nyoman Wage (10), I Made Makuta Rama (12), dan Nyoman Putu (32).

"Setelah gigit warga, pemiliknya menangkap anjing itu, diserahkan ke petugas (puskeswan). Setelah di cek lab, hasilnya positif (rabies)," ujar Sutirtayana, Selasa (3/10/2023).

2. Seorang korban gigitan mengalami trauma saat dibawa ke puskesmas

Ilustrasi penatalaksanaan rabies (unsplash.com/Mufid Majnun)

Semua korban gigitan langsung mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) setelah hasil laboratiumnya menyatakan positif rabies. Seorang korban gigitan asal Desa Abang Kaler, Nyoman Putu (32), sempat menolak saat diberikan VAR di puskemas atau ke rumah sakit. Hal ini lantaran Nyoman Putu trauma, karena pernah dirawat akibat terkena mesin gergaji.

"Kalau ke puskesmas atau ke rumah sakit katanya langsung jantung berdebar dan pengin pingsan," ungkap Sutirtayana.

Atas kondisi itu, petugas medis, bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat), didampingi perbekel, datang ke rumah Nyoman Putu untuk melakukan vaksinasi di lokasi.

"Astungkara setelah didatangi dan dibawakan vaksin, akhirnya mau disuntik VAR,” terang Sutirtayana.

Berita Terkini Lainnya