TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muncul Belatung Jika Dilanggar, Tradisi Potong Babi di Desa Adat Kukuh

Tradisi di Tabanan ini sudah dilakukan sejak tahun 1685

Warga Desa Adat Kukuh menjalani tradisi potong babi di bale panjang saat piodalan Pura Desa (Dok.IDNTimes/istimewa)

Tabanan IDN Times -  Desa Adat Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan memiliki tradisi unik yang telah dilaksanakan secara turun temurun. Tradisi ini biasanya dilaksanakan saat piodalan Pura Desa Kukuh yang jatuh pada Redite Wage Kuningan.

Dalam menjalankan tradisi tersebut, krama penanggap (panitia) pantang menyembelih babi di pewaregan (bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan masak-memasak dan makan). Jika dilanggar,  ada konsekuensi yang akan ditanggung. Apakah itu?

Baca Juga: Fungsi Tari Baris Memedi Khas Jatiluwih Tabanan

1. Aktivitas potong babi dilakukan di Bale Panjang

Warga Desa Adat Kukuh menjalani tradisi potong babi di bale panjang saat piodalan Pura Desa (Dok.IDNTimes/istimewa)

Bendesa Adat Kukuh, I Gusti Ngurah Arta Wijaya, pada Rabu (11/1/2023), menyebutkan tradisi ini telah dilaksanakan secara turun temurun di Desa Adat Kukuh saat piodalan di Pura Desa Kukuh. Karena tidak boleh menotong babi di pewaregan, maka aktivitas memotong dan mengolah daging babi justru dilakukan di bale (balai) panjang yang ada di Pura Desa.

"Untuk penyembelihan babinya sendiri, dilakukan di sisi selatan bale panjang, di mana sisi tersebut dipercaya sebagai pewaregan secara niskala,"  ujarnya.

2. Babi harus disembelih oleh Jero Kubayan

Unsplash/Amber Kipp

Selain proses penyembelihan dan mengolah daging babi yang harus sesuai dengan tempatnya, Arta Wijaya menjelaskan proses penyembelihan babi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hanya Jero Kubayan yang boleh menyembelih babi. 

Setelah itu, daging babi untuk upacara, diolah oleh pangayah (anggota) desa yang jumlahnya 19 orang. Mereka terdiri dari ketua yang disebut Mekel Desa, sekretaris yang disebut Panyarikan, Jero Kubayan, dan 16 anggota sesuai jumlah saka (tiang) di bale panjang. 

Berita Terkini Lainnya