6 Bulan Diluncurkan, Hanya 50 Pengunjung Perpustakaan Digital Tabanan
Catatan jumlah rata-rata yang akses setiap bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan telah resmi memiliki perpustakaan digital sejak akhir tahun 2019 lalu. Namun ternyata meski kurang lebih enam bulan berjalan, minat baca masyarakat baik melalui perpustakaan digital maupun konvensional di Tabanan masih minim. Hal ini bisa dilihat dari data akses ke perpustakaan digital yang diaplikasikan menjadi e-book, rata-rata hanya 50 orang warga yang mengakses setiap bulannya.
1. Kunjungan ke perpustakaan konvensional juga menurun selama pandemik COVID-19
Kadis Perpustakaan dan Arsip Tabanan, Wayan Kotio mengatakan selain perpustakaan digital yang aksesnya masih minim, kunjungan ke perpustakaan konvensional yang terletak di lingkungan Pemkab Tabanan juga menurun semenjak pandemik ini.
"Setiap harinya hanya ada beberapa orang saja yang datang. Mereka lebih banyak yang mengembalikan buku pinjaman sebelumnya dan ada beberapa yang meminjam untuk dibaca di rumahnya," ujar Kotio.
Menurutnya, kunjungan yang menurun ini disebabkan karena sekolah di Tabanan masih menerapkan belajar daring (online) atau dari rumah. Jadi, mereka yang datang hanya untuk meminjam dan mengembalikan buku saja.
"Kunjungan yang paling banyak biasanya anak sekolah. Saat ini anak sekolah masih belajar dari rumah secara online, sehingga kunjungan ke perpustakaan juga menurun. Rata-rata, perhari hanya satu atau dua orang yang mengembalikan buku," ungkapnya.