TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencarian WNA Prancis yang Tersesat di Tabanan Dihentikan

Petugas dari kepolisian Tabanan tetap siaga

Pencarian Stein Thibault yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Pencarian warga negara asing asal Prancis, Stein Thibault (15) dihentikan pada Senin (16/9/2024). Sebelumnya, dia hilang saat mendaki di Gunung Batukaru sejak 25 Agustus 2024.

Meski pencarian Stein Thibault dihentikan, namun petugas dari kepolisian Tabanan tetap siaga dan akan siap kembali mencari jika memang ditemukan tanda keberadaan korban.

Baca Juga: 12 Hari Hilang, WNA Prancis Belum Ditemukan

1. Pencarian terakhir melibatkan anjing pelacak

Pencarian Stein Thibault yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan, pencarian terakhir yang mengerahkan tim dan masyarakat dalam jumlah besar pada Senin (16/9/2024).

Sementara itu, Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba mengatakan, pencarian di hari terakhir itu melibatkan personel gabungan dan masyarakat. Selain itu, polisi juga menerjunkan anggota K-9 atau anjing pelacak.

"Proses pencarian yang dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita tidak membuahkan hasil. Korban tidak ditemukan," paparnya pada Rabu (18/9/2024).

Pencarian  dilakukan dengan menyisiri jalur Mekori menuju Pura Batur Sigihan yang ketinggiannya sekitar 790 mdpl. "Pencarian juga dilakukan di dua pos lainnya, yakni di Pujungan dan Karyasari yang salah satunya dilaksanakan oleh pihak Basarnas," ujarnya

2. Stein Thibault kian sulit dicari karena jejaknya hilang secara alami

Pencarian Stein Thibault yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Sudiarba mengatakan, jika ada warga yang secara sukarela mencari korban dan kemudian menemukan petunjuk, maka tim dari kepolisian Tabanan akan kembali bergerak. "Tim dari Kepolisian Tabanan tetap siaga. Apabila nanti ada petunjuk keberadaan korban, kami siap kembali bergerak mencari," paparnya.

Sementara itu Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan, saat ini pihak tim pencari mengalami kesulitan karena jejak korban sudah hilang secara alami.

"Hilangnya sudah selama 22 hari. Jadi jejaknya tertutup oleh alam, sehingga sulit mencari keberadaannya," jelas Chandra. 

Berita Terkini Lainnya