Indonesia Berharap Masuk Peta Industri Pesawat Terbang

Luhut ungkap saat Bali International Airshow 2024

Badung, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Bali International Airshow (BIAS) 2024 dimaksudkan untuk mengangkat nama dan peran Indonesia dalam industri pesawat terbang. 

"Terakhir kita ada tahun 1996, jadi 28 tahun yang lalu. Kenapa kita buat sekarang? Ya kita pengen Indonesia itu masuk dalam peta industri pesawat terbang juga,” terangnya pada Rabu (18/7/2024).

Untuk BIAS 2024 yang berlangsung di South Apron, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Indonesia membutuhkan persiapan dan merancangnya selama dua tahun.  

Ke depannya, kata dia, pemerintah Indonesia juga memfokuskan terkait sustainable aviation fuels yang memanfaatkan palm oil, seaweed, dan menir beras. Indonesia sendiri diakuinya memiliki potensi terkait bahan bakar non fosil tersebut.

Pantauan IDN Times,  di hari pertama Bali International Airshow (BIAS) 2024, ratusan tamu undangan meramaikan event itu. Tim aerobatik juga memberikan suguhan memukai di langit Bali.

Di sisi lain juga terjadi kesepakatan antara berbagai pihak dalam kerja sama di industri penerbangan. Salah satu kesepakatan diungkap Luhut adalah membuat hangar maintenance pesawat di Jakarta, tepatnya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Baca Juga: Jupiter Aerobatic Team Tampilkan 14 Manuver di Pembukaan BIAS 2024

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya