TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadwal Vaksinasi Booster Kedua Lansia di Tabanan

Baru 1.076 lansia yang sudah booster

Ilustrasi lansia (pexels.com/Vlada Karpovich Vlada Karpovich)

Tabanan, IDN Times - Vaksin booster ke-2 atau vaksinasi ke-4 COVID-19 yang awalnya diperuntukkan untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), saat ini mulai menyasar lanjut usia (lansia).

Kabupaten Tabanan sudah menjalankan vaksin booster kedua untuk lansia sejak 28 November 2022. Hingga 5 Desember 2022, tercatat 1.076 lansia sudah menjalani vaksinasi booster kedua.

Baca Juga: UMK Tabanan Naik 6,84 Persen, Apa Tanggapanmu?

1. Kabupaten Tabanan memiliki 65.719 lansia

ilustrasi pasangan lansia (Pexels.com/Tristan Le)

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan jumlah lansia untuk sasaran vaksinasi di Kabupaten Tabanan sebanyak 65.719 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 61.885 orang (94,17 persen) sudah vaksinasi dosis satu, dan 58.162 orang (88,50 persen) vaksinasi dosis dua. Sedangkan booster (vaksinasi 3) sebanyak 45.392 orang atau hanya 69,07 persen.

Untuk vaksinasi booster dua (vaksinasi 4) yang dimulai 28 November 2022 hingga 5 Desember 2022 tercatat baru 1.076 orang yang menjalaninya.

"Vaksinnya memakai Pizer atau Indovac. Untuk lansia yang vaksinasi sebelumnya mendapatkan Sinovac, diperbolehkan memakai Indovac," ujar Nariana.

2. Pelaksanaan vaksinasinya berbasis desa

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Pelaksanaan vaksinasi kali ini, kata Nariana, akan dilakukan berbasis desa. Hal ini untuk menggugah masyarakat mengikuti vaksinasi.

"Kami menargetkan semua lansia menjalani vaksinasi booster dua kecuali memang yang tidak boleh. Tetapi saat ini capaiannya memang belum tinggi. Ini karena keinginan vaksin di masyarakat mulai menurun," jelas Nariana.

Dinas Kesehatan akan menggandeng pihak desa untuk menuntaskan program ini. Ia berharap desa ikut berperan mengedukasi masyarakatnya, termasuk melakukan jemput bola, bagi yang sudah terjadwal mendapatkan booster kedua.

Menurutnya, vaksinasi menjadi proteksi masyarakat dari COVID-19 selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengonsumsi asupan yang seimbang.

"Virus memiliki sifat yang terus melakukan mutasi, salah satunya COVID-19. Biasanya semakin sering ia bermutasi, daya serangnya makin rendah. Karena itu yang terpenting saat ini kekebalan masyarakat kita naikkan dengan vaksinasi, serta tetap menerapkan protokol kesehatan dan makan menu seimbang," katanya.

Berita Terkini Lainnya