Nama Tol Bali Mandara Akan Diganti, DPRD Bali: Alasannya Kurang Tepat
Rencananya mau diganti nama I Gusti Ngurah Rai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Wacana penggantian nama Tol Bali Mandara menjadi I Gusti Ngurah Rai mendapat tanggapan beragam. Tak terkecuali Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry. Ia justru tak sependapat dengan usulan tersebut. Mengapa demikian?
Baca Juga: Polemik Pergantian Nama Tol Bali Mandara, Diusulkan Gratis Juga?
Anggota dewan dari Partai Golkar ini mengatakan, belum ada alasan yang cukup signifikan terkait usulan pergantian nama tersebut. Jika alasannya karena menyatu dengan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, ia menilai hal tersebut tidak masuk akal.
Menurutnya, saat ini sudah ada nama Jalan Bypass Ngurah Rai yang menyatu dengan Bandara.
"Itu Bypass Ngurah Rai sudah pakai. Nah, itu Bypass Ida Bagus Mantra kan menyatu, masa harus diganti juga," ucapnya.
Dengan demikian, ini terkesan ingin menghilangkan peran pemerintahan sebelumnya. Padahal jika tetap menggunakan Bali Mandara tidak akan mengurangi kebijakan-kebijakan Gubernur sekarang.
"Kalau terkait penghargaan atas nama pahlawan Gusti Ngurah Rai, sudah ada itu penghargaan tertinggi, yaitu Bandar Udara. Contohnya yang di Jakarta, Bandara Soekarno Hatta itu adalah penghargaan tertinggi. Sehingga demikian belum ada alasan yang tepat," katanya.
1. Belum ada alasan yang cukup signifikan
Baca Juga: Anggota Keluarga di Bali Idap Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
Seperti diketahui, Tol Bali Mandara dibangun di masa pemerintahan Gubernur Mangku Pastika. Menanggapi hal tersebut, Pastika mengaku tak mempermasalahkannya. Asal fungsinya tetap dijalankan dengan baik.
Sementara itu, Koster masih enggan memberikan komentar terkait pergantian nama ini. "Belum..belum, nanti saja," katanya, Senin (26/11).