TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BKD akan Melapor ke Polda Bali Kasus Penipuan CPNS 48 Warga

Semoga di daerah lain tidak ada korban

pixabay.com/Free-Photos

Denpasar, IDN Times - Sebanyak 48 warga di Bali diduga menjadi korban penipuan calo penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal tersebut diketahui setelah mereka mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, hari Senin (25/3) lalu. Mereka datang menanyakan kelolosannya sebagai PNS.

Atas kejadian ini, pihak BPD akan melaporkan kasus tersebut kepada Kepolisian Daerah (Polda) Bali.

Baca Juga: 48 Warga Diduga Jadi Korban Penipuan CPNS di Bali

1. BKD akan melaporkan kasus ini ke Polda Bali

Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, saat menunjukkan tanda pengenal para korban. (IDN Times/Imam Rosidin)

Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, menjelaskan selain 48 warga tersebut, pihaknya juga merasa menjadi korban. Pasalnya, institusi yang dipimpinnya dicatut untuk menipu masyarakat. Dalam waktu dekat, Lihadnyana akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali.

"Bahwa dalam waktu dekat kami dari Pemprov Bali khususnya BKD akan melaporkan ini ke aparat penegak hukum. Kenapa demikian, karena kita sudah sangat komit bahwa reformasi birokrasi untuk menjamin adanya bersih, jujur trasnparan dalam hal apapun. Baik itu menyangkut dalam penerimaan CPNS, mutasi itu harus clear dalam hal-hal semacam itu," katanya di Denpasar, Rabu (3/4) pagi.

2. Apa indikasi mereka jadi korban penipuan calo CPNS?

Stempel BKD palsu di Bali. (IDN Times/Imam Rosidin)

Indikasi penipuan tersebut terungkap setelah ada 48 warga mendatangi kantornya. Mereka mengenakan atribut lengkap, yakni mengenakan baju putih-hitam, surat undangan atas nama BKD, dan tanda pengenal dengan stempel dari BKD.

"Itu tidak resmi. Itu name tag-nya karena sudah ada NIP kok. Orang NIP-nya masih berproses, yang kedua adalah stempelnya tidak cocok dengan stempel asli," ungkapnya.

3. BKD Bali sedang mengumpulkan bukti-bukti

Proses pelaksanaan SKD CPNS Kementerian Agama di GOR Kelapa Gading. (Instagram.com/kemenag_ri)

Saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian dan mengumpulkan bukti-bukti supaya bisa dibawa ke Polda Bali. Bukti itu di antaranya surat pengantar, name tag dan nomor absensi, serta nomor telepon masing-masing korban.

"Ini kan hari libur paling lambat lagi dua hari (Dilaporkan ke Polda Bali). Karena kita harus mengumpulkan dokumen," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya