Tangani Kebocoran Sampah ke Laut, 2 TPST Dibangun di Badung
Target 70 persen pengurangan sampah plastik di 2025
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Indonesia memiliki target 70 persen pengurangan sampah plastik di lautan hingga tahun 2025 mendatang. Sedangkan capaian angka pengurangan sampah plastik di lautan hingga akhir tahun 2021 lalu masih berada di angka 28.5 persen.
Target ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang harus dicapai melalui beberapa upaya dan kerja sama dengan pihak lain. Termasuk dengan cara menjadikan Kabupaten Badung sebagai pilot project optimalisasi pengelolaan sampah dengan kerja sama yang dijalin bersama Delterra.
Baca Juga: Pembuangan Sampah ke TPA Suwung Akan Ditutup selama KTT G20
1. Pemerintah fokus pengolahan berbasis sumber
Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, Deputi Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Rofi Alhanif, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang fokus membangun 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bali, terutama di Denpasar, yang memiliki kapasitas 800 ton per hari. Selain itu juga dibangun 2 TPST di Kabupaten Badung untuk menangani kebocoran sampah ke laut.
Pemerintah juga berjanji fokus pada perbaikan pengolahan sampah di berbagai kota di Indonesia yang sudah teridentifikasi. Khususnya Bali sebagai prioritas pengolahan sampah, melalui kerjasama program pemerintah dengan swasta. Wilayah Sarbagita (Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung) diakui memiliki permasalahan sampah.
“Banyak yang harus dilakukan, termasuk memberdayakan masyarakat untuk bisa terlibat langsung dalam pengelolaan persampahan ini. Sudah banyak dibangun TPS3R dan TPST yang ada. Namun perlu ditingkatkan kinerjanya supaya bisa bekerja sedekat mungkin dengan sumbernya,” jelasnya.
Pendampingan masyarakat inilah yang kemudian menjadi pokok kerja sama dengan Yayasan Delterra.