Kondisi Terkini 3 Korban Ledakan Kompor Jenazah di Bali, Akan Operasi Lagi
Saat ini korban dirawat di RSUP Prof Ngoerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Tiga pasien korban ledakan kompor jenazah saat upacara ngaben (pembakaran jenazah) di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Jumat (19/8/2022) lalu, kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah, Denpasar.
Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Prof IGNG Ngoerah, dr Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, pada Senin (29/8/2022), mengatakan kondisi ketiga pasien tersebut cukup stabil. Namun tetap tidak bisa menjanjikan.
Baca Juga: Penuh Tangis, Pengabenan Korban Kompor Jenazah Meledak di Bali
1. Pasien anak sudah mengalami epitelisasi, kondisi semakin membaik
Pasien Gusti Ngurah Pradita (11) dengan luka bakar 38 persen saat ini dalam kondisi stabil. Empat hari yang lalu, kondisi kesehatannya sempat menurun. Korban mengalami epitelisasi di bagian wajah hingga lehernya.
“Lebih stabil. Wajah, di beberapa tempat sudah mengalami epitelisasi. Epitelisasi itu sudah ada kulit baru. Jadi kurang lebih sudah 6 sampao 9 persen mengalami epitelisasi. Jadi sekarang tinggal luka bakarnya sekitar 29 sampai 30 persen,” jelas dr Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, didampingi dokter residen Lucrety Yeniwati Tanuwijaya.
Selain pembersihan jaringan mati, transfusi darah juga dilakukan karena hemoglobin korban rendah. Pasien juga diberikan cairan protein yang cukup. Tindakan tandur kulit atau tempel kulit dilakukan di beberapa tempat dan akan kembali dilakukan tindakan medis pada Kamis (1/9/2027) di bagian punggung korban.
“Saya belum bisa menjanjikan ke depannya kayak gimana untuk saat ini,” ungkapnya.