2. Gak perlu tarif besar untuk pacaran

instagram.com/citizenrod

Untuk sekadar "ngapel" saja bisa dengan berjalan kaki, gak perlu menggunakan motor dan bisa menghemat duit untuk beli bahan bakar. Kecuali ada keinginan untuk berkencan di luar rumah. Selain itu gak perlu telepon atau sms, karena bisa langsung datang ke rumahnya. Jika dia gak ada, maka bisa langsung pulang.

Bandingkan jika rumah pacar ada di tempat yang jauh. Untuk sampai ke sana harus menggunakan kendaraan. Belum lagi jika gak bisa berjumpa. Kebutuhan pulsa dan kuota akan membengkak karena sering menelepon atau melakukan video call.

3. Takut bertemu tetangga yang lain dan dicurigai

instagram.com/patriciafavaretto7

Inilah tantangannya, ketika pertama kali memulai hubungan, kalian pasti merasa gak nyaman jika bertemu tetangga di jalan. Misalnya ingin mengantar pulang ke rumah setelah berkencan, bingung mau lewat jalan mana, apakah harus memutar atau menunggu waktu melihat keadaan sekitar rumahmu sepi.

Terus kalau ingin posting status atau foto berdua juga takut dicurigai oleh tetangga yang mempunyai akun medsos.

4. Jadi bahan untuk bergosip dengan tetangga lainnya

instagram.com/bethanferguson_

Apapun yang diperbuat tetangga akan menjadi perhatian tetangga lain. Terutama jika itu adalah sesuatu yang istimewa atau buruk. Begitu juga dalam hal berpacaran dengan tetangga. Setiap pergerakan akan selalu menjadi bahan gosip, terutama para ibu-ibu.

Untuk satu ini bisa jadi hal yang gak menyenangkan. Karena gosip akan selalu dilebih-lebihkan dari kenyataan. Apalagi jika hubungan cinta kalian gak langgeng. Pasti akan muncul pertanyaan dari tetangga, "Kenapa jarang terlihat lagi dengan dia? Sudah putus?" dan mulailah gosip tak sedap menyebar.

Cukup menyebalkan, tapi itu memang risiko pacaran dengan tetangga.

5. Mau main kucing-kucingan seperti apapun, bakal ketahuan juga

instagram.com/_y_o_s_h_i___

Kamu tentu gak mau tetangga tahu mengenai hubungan kalian. Lantas mencari cara supaya hubungan kalian gak ketahuan. Tapi rasanya percuma melakukan segala hal untuk menutupi hubungan. Karena cepat atau lambat pasti akan ketahuan juga.

Misal, lagi jalan bersama di suatu tempat wisata, kemudian gak sengaja ketemu dengan tetangga. Beruntung jika satu atau dua orang saja yang mengetahui. Jika yang tahu sekampung, karena kebetulan sedang melakukan wisata bareng, gimana? Rasanya tengsin ya.

6. Tapi pada akhirnya akan semakin asyik jika tetangga sudah mengetahuinya

instagram.com/juri_1609

Waktu pertama menjalin hubungan, ambil contoh saja untuk ngobrol bareng di suatu pertemuan saja terasa sungkan. Ingin pergi bersama dan bertemu juga enggan. Tapi setelah semua orang tahu, gak ada yang perlu diragu-ragukan. Malah semakin menikmati hubungan.

Karena gak perlu takut lagi ketahuan, dicurigai, main kucing-kucingan dan dijadikan bahan gosip.

7. Rasa bosan sangat mungkin datang setiap waktu

instagram.com/queen_shadows._

Ketahuilah, karena dekat maka gak ada istilah malam mingguan, bahkan di siang hari juga seperti itu, semua sama saja. Kapanpun bisa datang untuk "ngapel" tanpa harus menunggu malam minggu. Jika perlu seperti minum obat, bisa ke rumahnya 3 kali sehari. Konsekuensinya adalah kalian cepat bosan.

Memang gak ada jaminan jika faktor kedekatan rumah atau intensitas "ngapel" bisa menjamin kebosanan dalam suatu hubungan. Itu semua tergantung dari diri masing-masing.

8. Jika sudah gak bersama, sulit untuk move on

instagram.com/achefacurio

Namanya putus hubungan, pasti akan butuh waktu lama supaya bisa move on. Tapi gimana mau bisa cepat move on. Secara mantanmu adalah tetanggamu sendiri. Tapi mudah-mudahan saja kalian berpisah dengan baik-baik ya. Biar bisa kembali seperti sedia kala.

Kalau dari pengalamanmu sendiri gimana? Sama gak? Yuk sharing di kolom komentar.

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Riyan Sumarno di IDN Times Community dengan judul 8 Hal yang Akan Dirasakan Ketika Pacaran dengan Tetangga Sendiri