3 Pendapat ini Buktikan Jika Manusia Memang Sulit Buat Move On

Tag temanmu yang belum move on sampai sekarang

Move on adalah risiko setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan dan di mana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang bagai ditelan bumi.

Menariknya, meskipun sudah berkali-kali sakit dan jatuh cinta, toh seseorang tetap saja melakukannya tanpa ada rasa bosan.

Ini proses kehidupan yang menarik. Tidak sedikit pula orang meskipun telah berkali-kali merasakan sakit hati, tetap saja tidak tahu bagaimana caranya move on. Bahkan meskipun kita sudah mendeklarasikan diri untuk move on, masih saja bisa jatuh cinta lagi kepada orang tersebut. Mengapa setiap di-mention oleh mantan, kita kembali deg-degan? Mari lanjutkan membaca.

1. Tidak bisa move on itu alamiah dan anugerah

3 Pendapat ini Buktikan Jika Manusia Memang Sulit Buat Move OnPinterest.com/Masyanya

Nyatanya, kita tidak akan pernah bisa move on dari seseorang. Percayalah. Mari bayangkan kondisi ketika dulu jatuh cinta dengan lawan jenis. Duhai, dunia ini terrasa milik berdua. Ke mana-mana ingat si dia dan semua hal yang kita alami bersama selalu dirasa cocok dengannya.

Tingkat move on akan semakin sulit pada orang-orang yang sudah menjalin hubungan yang cukup lama.

Jangan khawatir! Ini terjadi secara alami. Kita akan cenderung susah move on pada orang-orang yang dekat (Proksimitas) dan senasib-seminat (Similar) apalagi jika jangka waktunya cukup lama.

Pasti semua partikel-partikel yang ada di bumi ini seakan bercerita mengenai si Dia. Itu anugerah! Kita tidak bisa terus-terusan mengutuk lawan jenis yang telah mencetak sejarah dalam hidup kita.

2. Apakah saya masih bisa move on? Jawabannya tidak!

3 Pendapat ini Buktikan Jika Manusia Memang Sulit Buat Move OnPexels.com/Tirachard Kumtanom

Namun, apakah saya masih bisa move on? Jawabannya tidak!

Semua periode yang terjadi dengan si dia sejatinya telah disimpan dalam memori kita. Bahkan jika rasanya terlalu dalam dan menyakitkan, dia akan semakin sulit untuk dilupakan.

Bisa saja, si dia telah masuk ke dalam Long Term Memory yang sifatnya abadi dan tidak bisa dihilangkan. Sehingga secara fisik, semua memori tersebut ada dalam otak.

Kita benar-benar tidak bisa melupakan hal itu. Apalagi jika kita melakukan 'recall' berulang kali peristiwa-peristiwa yang kita alami dengannya, maka semakin kuat memori tersebut terbentuk dalam ingatan kita. Tapi kalau tidak diingat? Emang bisa? Nah, Di sana jugalah masalahnya yang membuat kita sulit move on sampai saat ini.

Dalam istilah Psikologi Belajar dikenal sebuah istilah Latent Inhibition. Latent Inhibition adalah kecenderungan kita tidak bisa mempelajari hal-hal yang tidak familiar.

Jika dikonsepkan, bersama dengan si dia dinamakan sesuatu yang familiar, nah ketika kita dihadapkan dengan hal-hal 'tanpa si dia' dinamakan unfamiliar. Nah peristiwa yang 'unfamiliar' sulit sekali kita maklumi. Ini juga penyebab seseorang jadi susah move on.

Ketahuilah, tidak bisa move on merupakan permasalahan setiap umat yang jatuh cinta belum pada waktunya atau pada orang yang salah. Sebenarnya bukan orangnya yang salah, tapi memang tidak jodoh saja. Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untuk kita bahkan pada hal-hal yang kita anggap baik.

3. Cobalah berdamai

3 Pendapat ini Buktikan Jika Manusia Memang Sulit Buat Move OnPexels.com/freestocks

Lalu, jika sudah susah move on seperti ini, harus bagaimana? Memaksakan kehendak, nangis-nangis di perosotan, atau apa?

Harus berdamai.

Ketahuilah, setiap masalah selalu bisa diselesaikan jika kita berdamai dengan menerima konsekuensi dari masalah tersebut. Ketika terjadi sesuatu, coba bijaklah mengatur sesuatu yang masih bia kamu ubah. Kamu masih bisa ubah masa depan!

Karena ketika kamu terlalu fokus memikirkan bagaimana cara melupakan mantan, justru itu malah 'recall' kembali memori-memori tentangnya dan memperkuat Long Term Memory yang telah terbentuk.

Carilah kegiatan yang mampu me-repress rasa berlebihan mengenai mantan. Carilah kesibukan baru yang jauh lebih menyenangkan, sampai dengan sendirinya kesibukan tersebut menjadi Long Term Memory dan sesuatu yang familiar untuk kita.

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Delfitria Tria di IDN Times Community dengan judul Mengapa Move On itu Sulit? Ini Jawaban Ilmu Psikologi

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya