Jangan Berikan 5 Hal Ini Kepada Sahabatmu, Risiko Dikhianati
ilustrasi sahabat(pexels.com/nataliyavaitkevich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam persahabatan biasanya kamu tidak menyembunyikan sesuatu atau terlalu terbuka terhadap banyak hal kepada mereka. Namun sebenarnya bisa saja akan menjadi mimpi buruk apabila kamu mendapatkan kenyataan, bahwa pengkhianatan telah dilakukan oleh orang terpercaya yang telah lama kamu kenal selama ini.
Percaya untuk tidak terlalu bebas dan memberikan semua yang ada di dalam dirimu kepada sahabat sendiri, rasa untuk awas diri haruslah selalu ada. Terutama ketika celah untuk mengambil semua yang ada pada dirimu bisa dengan mudah mereka raih.
Meski itu adalah sahabatmu sendiri, belajarlah untuk mengendalikan diri dan tidak kebablasan memberi 5 hal ini, terutama menyangkut masalah sensitif yang bisa saja akan menjadi penyesalan untuk dirimu selamanya.
Baca Juga: 5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Teman
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Mudah Putus Asa, Antisipasi Biar Gak Menyerah
1. Informasi keuangan
ilustrasi sahabat(pexels.com/rebrandcities)Informasi keuangan haruslah menjadi misteri. Masalahnya adalah tidak semua orang bisa menyimpan data penting itu dengan mudah dan aman. Kebocoran data seringkali menjadi hantu mengerikan, terutama ketika sahabatmu sendiri telah mengetahui semuanya.
Memberikan informasi keuangan seperti pin ATM, kartu kredit, dan lainnya adalah tindakan yang berisiko fatal. Akibatnya adalah kamu akan kehilangan sebagian kepercayaan yang telah dibangun karena pengkhianatan.
2. Aib masa lalu
ilustrasi sahabat(pexels.com/paveldanilyuk)Aib masa lalumu adalah milikmu, biarkan tersimpan rapi dan tidak keluar dari kotaknya. Menceritakannya kepada sahabatmu akan menjadi senjata makan tuan ketika hubungan yang sudah kalian bina hancur dan musnah karena satu hal.
Maka, semua aib akan menjadi sebuah rahasia yang tidak aman untuk dirimu kendalikan. Semua informasi yang seharusnya kamu simpan untuk diri sendiri berisiko rusak. Karena itu bagian dari citra yang telah kamu bangun dengan susah payah.
3. Orang yang kamu benci
ilustrasi sahabat(pexels.com/ronlach)Membenci orang lain adalah suatu hal yang normal. Namun membenci orang lain tentu biarkan saja hanya kamu yang mengetahuinya. Membiarkan orang lain untuk masuk ke ranah pribadi, lalu sahabat berusaha mendamaikan kalian. Iya kalau perdamaian itu terjadi. Bagaimana seandainya kalau menjadi api yang kian membesar? Kamu dan orang tersebut kembali bermusuhan, dan pasti akan ada hal yang hal lain yang bisa menimpa dirimu.
4. Hubungan asmaramu
ilustrasi sahabat(pexels.com/anastasiashuraeva)Biarkan hubungan asmaramu tidak keluar dari pagar hatimu. Menyelesaikan dengan dua pasang mata berdua saja dengan orang terkasih adalah langkah paling bijak yang bisa kamu lakukan saat ini.
Hubungan asmara bukanlah konsumsi publik yang bisa kamu umbar begitu saja. Pedulilah dengan kesehatan dari cerita percintaanmu tanpa melibatkan campur tangan dari orang lain, terutama dari sahabat sendiri.
5. Kondisi keuanganmu
ilustrasi sahabat(pexels.com/georgepak)Kondisi keuangan tidak perlu kamu ceritakan kepada sahabat. Pertemanan bukanlah tempat untuk saling mengasihi akibat kegagalan materi, tapi sebuah sistem support yang sehat agar kamu tidak berjalan di arah yang salah.
Kondisi keuangan tidak seharusnya terekam dalam telinga orang lain. Sahabatmu tidak perlu tahu berapa uang yang tersisa dalam dompetmu saat ini. Saling memahami kondisi dan membantu di kala susah adalah satu pertanda kamu menemukan orang yang tepat untuk terus bersama.
Meski bersahabat, menjaga norma privasi tetap berjalan adalah keharusan. Tidak mudah memang untuk memastikan tidak semua orang bisa melakukan hal itu. Tapi dua insan yang bersahabat tidak akan dengan mudah untuk tergiur mencari tahu rahasia penting sahabatnya sendiri.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
